
Visions of Peace Initiative (VoPI) adalah lembaga swadaya masyarakat dari Amerika Serikat yang menginspirasi masyarakat dunia untuk berpartisipasi dan terus mempromosikan tolerasi dan perdamaian.
VoPI berkomitmen memberikan pemahaman yang berarti tentang perilaku etis yang dapat dicapai melalui apresiasi terhadap nilai timbal balik.
Dalam rangka mengkampayekan toleransi dan perdamaian di kalangan anak muda di Indonesia, VoPI bersama Pangeran KPH Dr. Dematra
telah menyelenggarakan beberapa festival karya seni dengan peserta dari beragam lintas agama, juga lintas budaya dari 52 daerah di Indonesia.
“Saya mengharapkan para peserta anak-anak Indonesia yang hadir di sini, selain pintar masalah sains, punya agama yang bagus, sekaligus punya nilai jiwa seni yang tinggi sehingga anak-anak bisa maju sebagai generasi penerus yang kuat dan paham toleransi dan mampu menjaga perdamaian,” ungkap BRAy Erna Santosa dari Yayasan Anak Indonesia dalam sambutannya, di Pura Agung Wira Dharma Samudra Jakarta, 7 Juli 2022.
Dicalonkan Nobel
Princess Halpern selaku pendiri VoPi datang langsung dari Amerika Serikat untuk merayakan masuknya VoP sebagain peraih nominasi Nobel Peace Prize.
Dalam sambutannnya ia mengaku sangat gembira bisa hadir di Indonesia ”Saya selalu senang bisa hadir Kembali di sini, karena datang keIndonesia seperti pulang ke rumah sendiri.
Sangat terkesima, dengan moto Bhineka Tunggal Ika, apalagi di tengah dunia yang penuh intoleransi seperti sekarang!”katanya
Lebih jauh Princess Halpern mengingatkan kembali, pentingnya aturan emas, etik resiprositas yag menjadi visi dan misi VoPI.
“Aturan Emas adalah maksimal universal yang diterbitkan secara global: Lakukan kepada orang lain seperti yang ingin anda lakukan untuk diri sendiri. Dan jangan lakukan kepada orang lain yang anda tidak ingin melakukan kepada diri sendiri!”ujarnya
Gerak gerik VoP sebagai sebuah Lembaga yang menjadi motor penggerak toleransi dan perdamaian dunia membuat VoP dinomiasikan menerima penghargaan Nobel
VoP juga telah dinominasikan untuk Nobel Perdamaian oleh Dewan Legislatif Indonesia yaitu Ketua MPR; Bambang Soesatyo, Ketua DPD LaNyalla Mattalitti, Anggota DPR; H. Muhammad Farhan, SE.
Princess Cheryl Halpern mengatakan, pengakuan dan pencalonan VoPI dari Badan-badan Legislatif Indonesia merupakan suatu kehormatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pengakuan dan Penghargaan ini semoga akan menginspirasi banyak orang yang telah berpartisipasi maupun yang belum berpartisipasi, untuk terus mempromosikan perdamaian dan toleransi,” kata Cheryl Halpern menutup sambutannnya.
Selain dari anggota legislatif Indonesia, VoPI juga merasa terhormat telah dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian oleh Prof. Dr. Ir. Oktovian Berty Alexander Sompie, dari Universitas Kristen Indonesia Tomohon dan oleh Dr. Ephraim Isaac, Direktur Institute of Semitic Studies di Princeton University. Kedua sivitas akademika ini memuji pentingnya andil VOPI terhadap kaum muda.
Sebelumnya, acara ke 57 Visions of Peace Initiative bersama Princess Cheryl Halpern dan Prince Damien Dematra diadakan di Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Al-Matiin, Kedaung, Pamulang pada tanggal 6 Juli.
Bersama ratusan anak yatim, Princess Cheryl terharu melihat semangat dari anak-anak tersebut untuk menjaga perdamaian.
Rangkaian acara ini berlanjut di Pura Agung Wira Dharma Samudra di kompleks Marinir, Cilandak, Indonesia bersama anak-anak lintas agama yang menunjukan semangat toleransi yang luar biasa.
Selain dihadiri oleh anak-anak yang ikut dalam perlombaan Visions of Peace acara ini dihadiri juga oleh Raja Tallo, BRAy Erna Santoso, Abah Ukam, dan lain-lain. XPOSEIDNONESIA teks dan Foto : Muhamad Ihsan