“Maka penyiapan SDM pariwisata itu menjadi hal yang paling penting. Tentu sinergi dari berbagai pihak yang terlibat khususnya di bidang kepariwisataan untuk menyiapkan SDM sangat penting jadi tidak lagi persaingan tetapi mari kita bersinergi bersama untuk mewujudkan hal ini,” kata Fajar.
Dalam Pra Rakornas Kemenpar pada sesi I yang membahas “Kebijakan Dukungan Perencanaan dan Penganggaran Kepariwisataan dan Kolaborasi Pusat-Daerah” hadir sebagai narasumber perwakilan Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan, Amnu Fuadiy.
Sementara pada sesi II yang membahas “Sinergitas dan Kolaborasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata”, hadir narasumber lainnya yakni Dirpamobvit Korsabhara Baharkam Polri, Suhendri.
Dapat disimpulkan bahwa pada sesi I dan sesi II kementerian/lembaga terkait sepakat untuk menjalin kolaborasi multisektoral berdasarkan Asta Cita Kabinet Merah Putih, untuk menciptakan pariwisata yang berkualitas aman dan berkelanjutan.
Selain itu, pengembangan kompetensi yang berfokus pada digitalisasi, keterampilan hospitality, pengelolaan risiko dan keberlanjutan menjadi kebutuhan utama dalam transformasi sektor pariwisata menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Pra Rakornas ini turut dihadiri pejabat-pejabat eselon I dan II di lingkungan Kementerian Pariwisata, perwakilan lintas K/L, serta stakeholder dan asosiasi pelaku parekraf. XPOSEINDNESIA Foto Dokumentasi