Keunggulannya bahkan meningkat baru-baru ini di luar negeri, terutama di AS di mana tur “Ready To Be” telah diadakan sejak April.
Pada bulan Juli, ini menjadi girl grup K-pop pertama yang mengadakan konser di Stadion MetLife New York.
“Saya berumur 8-9 tahun ketika saya pertama kali memimpikan pekerjaan ini (sebagai penyanyi). Saya selalu membayangkan diri saya sebagai bagian dari tim daripada sebagai solois. Saya ingin bersama teman-teman saya. mimpi itu menjadi kenyataan dan menerima begitu banyak cinta bahkan sampai sekarang, saya benar-benar menjalani kehidupan yang saya bayangkan dan saya bersyukur,” katanya.
Album solo pertamanya “Zone” sudah keluar, dan Jihyo mengatakan pekerjaannya sudah selesai di sini.
“Aku sudah mencapai segalanya dengan mengeluarkan album yang membuatku puas dengan yang menggambarkanku sebagai penyanyi solo. Daripada mengatakan ‘tolong mainkan berkali-kali’, aku ingin mengatakan ‘tolong nikmati’,” katanya.
Memulai perjalanan barunya, Jihyo berharap menjadi seseorang yang tetap setia pada dirinya sendiri, baik sebagai pribadi maupun musisi.
“Meskipun saya tidak yakin apakah saya akan dicintai seperti sekarang dalam waktu 10 tahun, saya harap saya adalah orang yang bisa benar-benar bahagia, bersenang-senang dengan diri saya sendiri seperti saya.” XPOSEINDONESIA – Teks/Foto Korea Herald
