Indonesia terus berkomintmen menjaga ketahanan pangan nasional dan telah berhasil meningkatkan produksi padi secara signifikan sehingga mencapai swasembada beras. Gerakan Maju Tani Nusantara merupakan kemitraan strategis dalam mendukung transformasi pertanian di Indonesia.
Gerakan Maju Tani Nusantara, di bawah kepemimpinan Bapak Maju Tani Nusantara; H.M Moeldoko memimpin upaya yang realistis langkah demi langkah untuk mengubah sektor pertanian Indonesia guna mencapai Indonesia Emas dalam 10 Tahun.
“Indonesia Emas dalam 10 tahun? Apakah mungkin? Jawabannya adalah “Ya!” “kata Moeldoko tegas dalam acara talkshow live di TVRI, Senin, 23/10. Diskusi ini dibuat dalam rangka ulang tahun ke 10 Gerakan Maju Tani Nusantara.
Menurut Moeldoko, 10 Tahun Emas adalah tujuan yang sangat mungkin kita capai, “dengan izin dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan kerja keras bersama. Setiap warga Indonesia, tak peduli seberapa kecil peranannya, memiliki kontribusi yang berarti dalam gerakan ini,”kata Moeldoko lagi.
Lantas bagaimana mencapainya? “Ini adalah langkah-langkah konkret dan pencapaian nyata yang telah kami lakukan di MajuTani dalam waktu kurang dari 2 bulan. Kami menyaksikan semangat generasi muda kita dalam upaya mewujudkan transformasi sektor pertanian Indonesia, dengan tujuan mencapai kemerdekaan pangan dan memberikan solusi bagi masalah kelaparan di tingkat global.”
Pernyataan ini berkaitan dengan sebelumnya, pada 13 September 2023, Gerakan Maju Tani Nusantara meluncurkan Green Digital Economy Platform (GDEP) bersama pemerintah Korea Selatan di Seoul, Korea Selatan. Tiga perusahaan Korea Selatan telah berkomitmen untuk mendukung MajuTani dengan dana sebesar 1 miliar USD untuk membangun Net Zero Cities di Indonesia.
GDEP adalah platform ekonomi digital yang menekankan teknologi, inovasi, dan keberlanjutan. Kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan, yang merayakan 50 tahun hubungan diplomatik, akan menjadikan GDEP Indonesia sebagai pemimpin global dalam inovasi Agritech.