Sanggar Humaniora  Gelar Fashion Show Tampilkan Busana Kreatif Dari Pengelolaan Limbah

- Advertisement -

Walau baru pertama namun pesertanya datang dari berbagai kota, antara lain dari Yogyakarta, Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, dan Bekasi.

Apa yang dilakukan Sanggar Humaniora, menurut Wiwiek, sangat tepat di tengah kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Bagaimana cara mengajak masyarakat supaya ikut menyelamatkan bumi dengan mengurangi limbah.

“Sadar lingkungan yang efektif mensosialisasikanya melalui seni pertunjukan. Masyarakat jadi terinspirasi untuk membuat limbah menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati keindahanya,” tutur Wiwiek.

- Advertisement -

Ketua Umum Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan Eddie Karsito, dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya menyadari kerusakan lingkungan yang diakibatkan industri.

Mengingatkan tentang perlunya waspada terhadap bahaya sampah, kemudian berpartisipasi mengedukasi anak-anak Indonesia melalui empat pilar budaya; Cinta Bersih, Cinta Sehat, Cinta Tertib (disiplin), dan Cinta Keindahan.

“Melalui Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang ini kita dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan. Ini bisa menjadi pelajaran yang baik untuk generasi mendatang tentang bagaimana kita dapat berkontribusi melindungi planet kita,” ujar Eddie Karsito.

- Advertisement -

Lomba Fashion Show Busana Daur Ulang ini menjadi satu rangkaian kegiatan Kenduri Urban Humanity Refleksi Kehidupan Pemulung – Seni untuk Kemanusiaan yang digelar sejak Kamis (22/02/2024) sampai dengan Kamis (29/02/2024) mendatang.

Selain lomba fashion show busana daur ulang, ada lomba mewarnai dan melukis, pameran lukisan, seni instalasi, dan seni pertunjukan musik dan lenong remaja.

Kenduri “Urban Humanity – Refleksi Kehidupan Pemulung” untuk pertama kali sebuah perhelatan seni yang melibatkan para awam, yaitu; pemulung dalam proses kreatif dengan pendekatan seni instalasi.

Mengkontruksi sejumlah benda milik pemulung seperti gerobak, karung, gancu, dan alat mencari rongsok (sampah) lainnya. Benda-benda ini dikonstruksi menjadi karya seni instalasi yang memiliki kesadaran makna.

Kenduri “Urban Humanity – Refleksi Kehidupan Pemulung” diselenggarakan oleh Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan. Didukung oleh Unit Usaha Syariah PT. Pegadaian Cabang Pegadaian Syariah Islamic Centre Bekasi.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -