Jumat, Februari 21, 2025

Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 Bukan Sekedar Fashion Show Tapi Juga Pameran Home Living

Kecil Besar

Yayasan Batik Indonesia (YBI) kembali menggelar acara Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023  di Jakarta pada 2-6 Agustus 2023. Acara dua tahunan ini digelar dengan tema Batik, Bangkit! Keindahan Karya Batik Indramayu.

Ketua Pelaksane Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 Diana Santosa mengatakan pelaksanaan  acara GBN 2023 kali ini berbeda. Karena akan memamerkan inspirasi batik untuk interior rumah atau home living sebagai inspirasi omamen perbatikan.

“Perbedaannya dalam pameran batik lain dimana mengusung inspirasi batik yang bisa dijadikan trensetter di dunia perbatikan. Tahun ini menghadirkan batik interior rumah atau in home living,’ ucap Diana saat konferensi pers Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 di Jakarta, Rabu 26/7

Kreasi batik untuk interior ini  akan menggandeng tiga desainer interior lokal yaitu Agam Riadi, Anita Boentarman, dan Hardian Thomas, yang berkolaborasi dengan perajin batik dan trenampilkan kreasi batik yang dapat memberi inspirasi dalam penataan interior rumah sehingga
bisa tampil lebih cantik.

Gelar Batik Nusantara 2023 yang diinisasi Yayasan Batik Indonesia (YBI) mengusung tema “Batik, Bangkit dengan harapan  bisa membangkitkan  kembali  polularitas batik setelah tiga tahun mengalami masa panderni

YBI telah mendapatkan lisensi sebagai anggota Non-Governmental Organization (NGO) The United Nations Educational Scientific and Cultural Education (UNESCO) No. 90487.  YBI sejalan dengan program UNESCO turut mengembangkan program budaya, salah satunya dengan acara Gelar Batik Nusantara 2023.

Pemilihan Batik Indramayu pada tema tahun ini didasari oleh ketertarikan YBI dengan karateristik dari batik complongan khas Indramayu yang unik dan khas.  Tak hanya batik Indramayu, pengunjung GBN berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan perajin berbakat serta mendapatkan wawasan tentang teknik-teknik rumit dan kisah di balik setiap karya dari pengarajin batik seluruh Indonesia. Mereka juga dapat melakukan pembelian untuk mendukung industri batik. Selain area pameran dan penjualan, acara ini juga akan mengadakan workshop, seminar, fashion show, high tea, dan fun walk yang menampilkan perpaduan dinamis antara batik dengan gaya modern.

Menurut Diana Santosa pameran GBN  juga akan memamerkan produk unggulan dari berbagai daerah. Diharapkan pasar batik Indonesia akan semakin berkembang dan maju dengan banyaknya ide-ide baru yang GBN sajikan untuk menginspirasi pembatik di waktu yang akan datang.

Di tengah pameran, akan digelar berbagai acar menarik seperti talk show seputar Batik kompetisi batik, ssi high tea dan fashion show dari enam designer Indonesia yaitu Didi Budihardjo, Chossy Latu,  Wilson William, Hutama Adi, Priyo Octaviano, Ghea Panggabean yang mengangkat  karya  Batik Indrmayu.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Prof DR. H, Rahardi Hamelan yang juga menjadi dewan Pembina YBI   menyebut, perkembangan  Batik  di Indonesia memang masih menghadapi beberapa hambatan.

“Misalnya tentang kejujuran pedagang dan produsen Batik, karena masih ada yang tidak jujur untuk mencantumkan  data asli dari barang dagangannya.  Apakah ini Batik printing atau batik apa. Ketidak jujuran  pedagang ini akan membuat perkembangan  Batik sendiri semakin sulit. Karena itu Batik perlu terus menerus dipromosikan  terutama ke kalangan muda ,”ungkapnya.

Di luar soal itu,  Rahardi juga menyoroti tempat-tempat pembatikan yang ada di seputar Jawa,  masih terlihat kumuh. “Karena itu, secara  pribadi  saya dan isteri  membantu dan mengajak  pembatik lebih rapih menata  tempatnya, ada  pencahayaan yang bagus, juga ada musiknya,”ungkap Ragardi yang tidak terlalu khawatir dengan adanya keberadaan AI di tengah Batik.

“Menurut saya kehadiran AI dalam industri Batik malah  bagus, dan it is Oke. boleh. Terutama untuk menghadirkan desain  seni  dan corak baru,”katanya  mengunci percakapan. XPOSEINDONESIA Foto : Muhaamd Ihsan

Must Read

Related Articles