Batik Motif X untuk Legendary Chrisye Dekade Project

- Advertisement -

Bagi Iwet Ramadhan, motif X LCDP mengingatkannya pada motif Kawung pada batik. Sebuah motif paling dasar dan termasuk yang paling tua di jajaran sejarah motif batik. Motif ini bisa dikatakan sebuah simbol kesempurnaan. 

Kawung atau Suwung yang berarti kosong merupakan simbol kenetralan jiwa & pikiran juga pengendalian diri tingkat tinggi. Simbol kemurnian, kesucian dan kesempurnaan. Maka berpadulah simbol serta bahasa masa lampau dan masa kini,  dengan artinya masing-masing. “Motif Kawung ini selalu dipakai Semar,  manusia titisan Dewa yang berakhlak sangat baik, memiliki pemikiran-pemikiran tajam dan sangat bijaksana”,” ujar  Iwet Ramadhan

Iwet kemudian meminta Achmad, seorang pemuda sederhana, berumur 22 tahun,  yang sedang bersekolah agama di Jakarta Utara,  untuk  melukiskan motif batik LCDP ini pada selembar kain,  “Ini dikerjakan dengan tehnik membatik  yang rumit,”  kata Iwet,  “Achmad  ini  tergolong manusia unik. Dia masih muda, tapi tidak tertarik gadget dan kebut-kebutan. Ia malah berminat besar pada membatik.  Achmad juga  tengah belajar tehnik pembatikan dan pewarnaan kuno pada kain yang diadakan sebuah balai pelatihan di Jakarta,” ungkap Iwet lagi

- Advertisement -

Kain  batik berlogo X LCDP ini masih dalam proses penyelesaian, jika kelak selesai, Oleg dan Iwet  bersepakat untuk melelangnya.  Sebagai penggagas Oleg Sanchabakhtiar berharap, motif ini bisa turut memperkaya motif batik dari generasi kini  ke dalam khasanah perbatikan negRI. “Semoga juga bisa menarik minat anak muda sekarang untuk ikut menjaga warisan bangsa,” begitu katanya.  XPOSEINDONESIA/NS Foto: Dudut Suhendra Putra

 More Pictures

Yanti Noor, istri dari almarhum Chrisye secara simbolis menerima kain yang bermotifkan khas Legendary Chrisye Dekade Project dalam acara Launching Motif LCDP di Batik Bin House Jl. Purwerejo No. 10 Jakarta kemarin Minggu (30/3/14).
Motif batik ini berangkat dari pemahaman symbol “X” dalam Legendary Chrisye Dekade Project yang diwujudkan oleh Iwet Ramadhan dengan pemahaman yang lebih dalam lagi.
Befy dan Hidayat Pane mewakili dari pihak LCDP 2013-2014 secara simbolis menyerahkan kain batik yang dibuat khusus untuk Legendary Chrisye Dekade Project kepada Yanti Noor selaku istri almarhum Chrisye di Bin House Minggu kemarin (30/3/14).
Juliana Siswandi yang mewakili Bin House ketika memberikan sambutan dan rasa bangganya terhadap launching motif batik Legendary Chrisye ini yang juga memunculkan quote dari Obin “negRi untuk Chrisye, Chrisye untuk negRI”
Keluarga almarhum Chrisye, Iwet Ramadhan, Juliana Siswandi dari Bin House dan Oleg Sanchabakhtiar dari LCDP berfoto bersama pada peresmian motif batik Legendary Chrisye di di Bin House Minggu kemarin (30/3/14).
Iwet Ramadhan ketika menjelaskan ide, konsep dan pengerjaan motif karya batiknya yang menjadi motif khas Legendary Chrisye Dekade Project 2013-2014 dalam acara Launching Motif Batik LCDP di Bin House Jl. Purwerejo No. 10 Jakarta kemarin Minggu (30/3/14).
- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -