Pada babak ketiga, buku termuat testimoni dari sahabat, kolega, dan para musisi Indonesia dari berbagai generasi.
“Khusus untuk sampul buku, saya memakai ilustrasi gambar karya Ernawan. Ini sebetulnya kado ulang tahun dari Ernawan untuk saya,” ujar Bens.
Catatan Ferry Baldan & Dion Momongan
Buku “Bens Leo dan Aktuil, Rekam Jejak Jurnalisme Musik” mulai terbit tanggal 29 Sept 2021, dicetak eksklusif hanya 500 buku.
Karena jumlah buku yang terbatas, Bens berinisiatif memberi nomor dan menandatangani buku yang sudah terjual dan buku yang telah dikirim untuk client dan para sahabat.
“Yang unik, ada buku yang sudah dibeli di MMI atau Shopee dikirim kembali ke saya, untuk minta ditandatangani dan diberi nomor, lalu dikirim lagi ke pembeli,” ungkap Bens yang meyakini sudah banyak buku ‘Bens Leo dan Aktuil’ ini, yang tidak bernomor dan bertandatangan.
Buku Bens Leo bisa didapat dengan menghubungi nomer kontak 08113402929 (Henky) atau melalui Shopee.
Sementara itu, Politisi Ferry Mursyidan Baldan, menyebut, ”Buku Mas Bens, sangat menginspirasi dan bisa menyadarkan kaum jurnalis juga para musisi Indonesia tentang bagaimana kerja profesional seorang jurnalis!”
Sedangkan, pengamat musik Dion Momongan menyebut, Buku biografi Bens Leo sebagai sesuatu yang langka. “Mungkin ini satu satunya buku catatan perjalanan karier seorang jurnalis musik. Dan yang mau jadi wartawan musik boleh baca buku ini, apalagi yang sudah jadi wartawan!’ ujar Dion. XPOSEINDONESIA/Nini Sunny Foto : Muhamad Ihsan