Catat : LABSA Dalam Deterjen Berbahaya!

- Advertisement -
- Advertisement -

Buat kita yang sering mencuci, kita sering tidak terlalu serius atau bahkan abai  untuk mengamati detail produk deterjen yang kita pakai. Banyak di antara kita tidak memperhatikan kelebihan dan kekurangan produk yang kita gunakan. Terlebih, ketika kita mencuci pakaian.

Tapi tahukah Anda, bahwa dalam deterjen terdapat beberapa zat yang dapat merusak kulit, dan jika  kita tidak hati-hati dalam menggunakannya, kita bisa celaka. Apalagi di kondisi Pandemi seperti sekarang, semua orang dituntut harus menjadi lebih steril dan lebih sering mencuci pakaiannya setelah beraktivitas di luar rumah. Zat berbahaya yang terdapat dalam deterjen tersebut bernama LABSA.

LABSA atau Linear Alkyl Benzene Sulphonic Acid merupakan zat yang lumrah kita jumpai pada deterjen bubuk. LABSA adalah asam lemak organik yang larut dalamair dan diencerkan untuk mengeluarkan panas. Efek terkena LABSA merupakan kulit panas, merah, dan gatal, hingga alergi.

- Advertisement -

Selain itu, jika terkena mata, deterjen ber-LABSA akan menyebabkan mata kita terbakar. Jika terlalu lama mengendap di kulit, dapat membuat kulit kitaterbakar, kasar dan meningkatkan permeabilitas kulit karena LABSA menyerap melalui kulit. Jika tertelan, bisa menyebabkan luka bakar pada saluran pencernaan kita.

Baca Juga :  Tertangkap Kamera Video, V BTS -Jennie BLACKPINK Menyusuri Sungai Seine Paris

Selain itu, jika kita terlalu sering menggunakan deterjen yang mengandung LABSA, dapat membuat iritasi sistem pernapasan manusia dan dapat menyebabkan mual. LABSA juga dapat menyebabkan dampak negatif palingkungan, deterjen yang mengandung LABSA sulit terurai sehingga menyebabkan keracunan pada biota air.

Cara mengatasi kerugian yang ditimbulkan LABSA adalah beralih dengan menggunakan deterjen berbahan aktif tumbuhan tanpa LABSA seperti yang sudah dilakukan oleh masyarakat di negara lain. Deterjen berbahan alami sudah beredardi pasaran bertahun-tahun.

- Advertisement -
Menyalin

Bahan tersebut berasal dari kandungan alami tumbuhan seperti minyak nabati yang didapatkan dari kelapa sawit, atau kacang kedelai, sehingga membersihkan pakaian kita secara maksimal. Deterjen yang berbasis tumbuhan adalah era baru mencuci karena sifatnya yang mudah terurai dan ramah untuk lingkungan serta ramah untuk kulit keluarga. Untuk itu, mulai dari sekarang penting untuk mencari tahu dan menggunakan deterjen dengan bahan dari tumbuh-tumbuhan murni. Lalu, di Indonesia sudah ada belum ya deterjen berbahan tumbuhan?

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -