Makanan jajan disekolah harus bersih supaya terhindar dari kontaminasi bakteri dan itu dimulai dari pengolahan makanannya, penyajian makanan dan konsumennya yaitu anak sekolahnya juga harus dibiasakan mencuci tangan sebelum mengkonsumsi makanan.
Sebelum diolah, bahan makanan harus dicuci dahulu diair yang mengalir, begitu juga alat masak maupun alat makannya. Pada saat menyajikan makanan, penjual harus menggunakan alat pelindung diri misalnya pakai sarung tangan plastik atau menggunakan capit pada saat menjamah makanan.
Syarat yang ke 3, adalah pangan jajan anak sekolah harus aman dari tiga unsur yang membahayakan. Pertama, adalah unsur fisika yaitu terbebas dari kotoran, klip atau steples, rambut. Kedua harus bebas dari unsur kimia. Tidak diperbolehkan memberikan bahan tambahan pangan yang berlebihan misalnya pengawet, pewarna, pemanis, pengenyal . Bebas dari bahan-bahan yang berbahaya seperti pewarna tekstil, formalin dan boraks.
Ketiga harus bebas dari unsure biologi yatu tercemar oleh kuma-kuman seperti E.Coli, Shigela dan amuba yang bisa menyebabkan infeksi . Bahan-bahan yang berbahaya tersebut bila terkonsumsi anak-anak bisa menyebabkan keracunan , sakit kepala, muntah-muntah, BAB berdarah, penurunan daya ingat bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal dan meninggal dunia.
Tips untuk terhindar dari bahaya yang mengancam di sekolah adalah :
1.Biasakan anak sarapan pagi, sebelum berangkat ke sekolah.
2.Biasakan membawa bekal makanan dari rumah untuk dikonsumsi disekolah.
3.Dampingi anak-anak pada saat nonton TV dan beri pengertian tentang makanan sehat yang diperlukan oleh anak-anak .
4.Guru harus memberikan pengeahuan tentang bahayanya pangan jajanan yang tidak sehat.
5.Disetiap sekolah harus ada kantin sekolah yang dalam pengawasan sekolah. (XPOSEINDONESIA/Dr. Pauline Endang Praptini, MS, SpGK, Kepala Instalasi Gizi RSUP Fatmawati, Konsulen Gizi Klinik RS Puri Cinere dan RS Mayapada Lebak Bulus. Foto : Yuri Rahadian)