Big Hit Music telah mengeluarkan pernyataan bantahan tegas atas tuduhan plagiarisme terbaru yang diajukan terhadap single solo anggota BTS Jungkook, “Seven”.
Perwakilan dari Big Hit Music berkomentar pada tanggal 22 Agustus KST, “Klaim pelanggaran hak cipta terhadap lagu ‘Seven’ milik Jungkook tidak benar. ‘Seven’ diciptakan melalui kolaborasi lima komposer luar negeri.
“Lagu ini adalah produk kreatif yang sama sekali tidak berhubungan dengan sebuah lagu yang pernah dirilis 24 tahun yang lalu di Korea Selatan,” ungkap Big Hit.
Fin.K.L adalah adalah girl grup Korea Selatan yang dibentuk oleh DSP Media pada tahun 1998 yang terdiri dari anggota Lee Hyori, Ock Joo-hyun, Lee Jin, dan Sung Yu-ri.
Mereka menjadi salah satu grup K-pop paling populer di akhir tahun 1990an dan awal 2000an, bersama dengan grup vokal wanita saingannya, S.E.S. Mereka juga sempat meraih berbagai penghargaan musik
Salah satu lagu Fin. KL Time of Mask yang termuat dalam album “Special” yang dirilis pada 1999.
Big Hit menekankan bahwa klaim sepihak tersebut tidak sesuai dengan standar apa pun untuk menentukan pelanggaran hak cipta, seperti kesamaan substansial atau orisinalitas.”
Sebelumnya pada hari ini, dilaporkan bahwa produser Yang Joon Young dari “Time of Mask” Fin.K.L telah meminta evaluasi atas dugaan kemiripan antara lagu Fin.K.L dan “Seven” milik Jungkook. Komposer mengklaim bahwa kedua lagu tersebut memiliki “urutan tangga nada” yang sangat mirip.
Sejumlah ARMY turun ke berbagai media social ikut mendukung pernyataan Big Hit untuk membantah tuduhan plagiarisme tersebut:
“Saya tidak mendengar adanya kemiripan antara kedua lagu tersebut, namun sebetulnya Spice Girls perlu menuntut Fin.K.L karena ada lagu mereka yang terdengar sangat mirip dengan “Say You’ll Be There”. Progresi akor yang sama, suara instrumental yang sama, tempo yang sama, bahkan irama dan melodi yang sama. “
“Ya, saya baru mendengarkan “Time of Mask” dari Fin.K.L dan menurut saya saya tidak ada kesamaannya selain itu adalah lagu pop. Tetapi saya bisa paham sekarang, lagu mereka yang ditulis 24 tahun itu mendadak popular lagi di SPOTIFY, dan diputar orang . Mereka sengaja melempar tudingan penjiplakan , agar lagu itu diview lagi oleh genrasi Z. Apa iya lagu dari 24 tahun bisa menghasilkan dolar ke pencipta dan penyanyinya?