“Bogosipeoyo my baby,” ujar Bruno Mars bernyanyi dalam bahasa Korea. Yang artinya, “Aku merindukanmu.”
Bruno Mars sengaja mengubah lirik lagu hitnya tahun 2016 “Calling All My Lovelies” dengan kalimat Bahasa Korea hari Sabtu dalam penampilan pertamanya di Korea.
Meskipun sudah menjadi kebiasaan bagi bintang pop klas dunia untuk mempelajari satu atau dua frasa dalam bahasa negara yang mereka kunjungi saat tur, namun lirik yang diubah ke Bahasa Korea itu membuat lever Bruno Mars naik lebih tinggi.
Karea ia tidak hanya memberikan sapaan dalam bahasa Korea tetapi juga mengubah lirik lagunya hanya untuk penonton Korea.
“Annyeong, Korea. Annyeong, Seoul!”
Bruno Mars yang bersemangat berteriak kepada penonton konser pada Sabtu malam dengan sapaan Korea annyeong, yang berarti halo. Dan penonton seisi tempat pertunjukan penonton berteriak kegirangan dalam konser pertama Bruno mars bertajuk “Hyundai Card Super Concert 27 Bruno Mars”.
Bruno Mars dijadwal tampil dua kali di di Stadion Utama Olimpiade Jamsil, Seoul Selatan. Dan sebanyak 101.000 lembar tiket untuk dua konser tersebut terjual habis hanya dalam beberapa menit saat penjualan dibuka pada akhir April.
“Sudah lama sekali datang ke sini. Terakhir kali saya di sini, itu sembilan tahun yang lalu. Kami datang ke sini dengan harapan agar semua orang di sini menari malam ini, bernyanyi malam ini.
Malam itu dimulai dengan lagu funk disco 2016-nya “24K Magic”, diikuti dengan daftar set yang diisi dengan lagu terbesar dan terbaiknya termasuk “Finesse” (2016), “Treasure” (2012), “That’s What I Like” (2017) dan “Runway baby ” (2010).
Sebelum membawakan ballad ikoniknya “When I Was Your Man” (2012) menjelang akhir pertunjukan, Bruno Mars memainkan medley beberapa lagunya yang terkenal seperti “Grenade” (2010) dan “Talking to the Moon” ( 2010).
Tata panggung memanaskan suasana saat ia sering memanggil “Seoul,” menambahkan frasa Korea di sela-sela penampilannya seperti “Hei Seoul, sepertinya aku ingin menikah denganmu” sebelum memulai “Marry You” (2010). Dia bahkan memasukkan “Jaemi isseoyo?” menanyakan apakah orang banyak bersenang-senang.