Dua ahli waris keluarga Keumalahayati, Teuku Abdullah Sani dan Poecut Meurah Neneng yang hadir dalam pertunjukan di TIM, mengaku terharu sekaligus bangga. “Terima kasih kepada panitia yang telah mengupayakan pementasan ini. Karena bisa memperkenalkan sosok Keumalahayati yang gagah berai dan cinta tanah air kepada publik, terutama kepada generasa Muda,”ungkap Teuku Abdullah Sani dan Poecut Meurah Neneng
Sementara itu, Marwadi Umar, ahli Sejarah dari Banda Aceh menyebut, Keumalahayati (01 Januari 1550 – 30 Juni 1615) adalah salah seorang perempuan pejuang gagah berani yang berasal dari Kesultanan Aceh. Keumalahayati menjadi Laksamana Wanita pertama di dunia.
“Pementasan ini menghidupkan dan memperkenalkan sosok Keumalahayati yang diberi gelar kepahlawanan di tahun 2017. Memang cukup panjang waktu pemberian gelar pahlawan dari pemerintah kepada Keumalahayati. Karena semua itu memerlukan proses dan kajian panjang,” tutup Mawardi Umar. XPOSEINDONESIA – Foto : Dudut Suhendra Putra