Pengamat film Indonesia, Yan Widjaya, pernah memprediksi, sepanjang tahun 2020 akan ada 150 judul film Indonesia yang diputar di bioskop. Namun prediksi tersebut meleset karena wabah virus corona masuk ke Indoensia. Dan sejak 23 Maret 2020, semua bioskop harus tutup mengikuti imbauan pemerintah.
Ketika itu jumlah film Indonesia yang baru diputar di bioskop sampai dengan Maret itu, baru berjumlah 28 judul.
Sampai sejauh ini, bioskop di seluruh Indonesia belum membuka kembali studionya. Ada berbagai berita yang menyebutkan bulan Juni bioskop bisa dibuka Kembali,
“Jika bioskop dibuka bulan Juni, dan film Indonesia biasanya diputar perdana pada setiap hari Kamis, maka dari pertengahan Juni 2020 sampai bulan Desember, masih ada 26 hari Kamis,” kata Yan Widjaya dalam Webinar Online bertajuk “Mengawal Film Nasional Saat Tayang di Era New Normal”, Jumat (12/6/2020) yang diselenggarakan oleh Direktorat Film, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
Artinya, jika Yan Widjaya memprediksi ada 150 judul film Indonesia yangakan tayang di bioskop sepanjang 2020, masih tersisa 122 judul film yang akan dan belum diputar bioskop
“Di antaranya film kolosal seperti “Hamka”, ”Bung Hatta”, ”Taufan”, ”Gatot Kaca”, ujar Yan
Celakanya, 122 film Indonesia yang belum diputar ini harus bersaing ketat dalam mendapatkan layar bioskop dengan 180 judul film import.
Webinar hari itu dihadiri pula oleh nara sumber antara lain seperti : Edy Suwardi (Pokja Literasi Film dan Apresiasi Direktorat Film, Musik dan Media Baru mewakili Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid, H, Djohnny Sjafruddin SH (Ketua Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia), Lola Amaria (produser), Ninik L Karim danB (Artis), Albert Tanoso, (Perwakilan jaringan bioskop Cinepolis), Hariman, (perwakilan jaringan bioskop CGV), juga Muhamad Ilhamka (Produser Skylar Pictures).