Menurut juru program Luminous Sarah Dawson, gaya observasional sutradara memberi kekuatan kepada anak-anak muda yang menjadi subyek film Pesantren ini sehingga mereka mampu menceritakan kisah mereka sendiri.
“Kita bisa belajar banyak dari guru-guru maupun pelajar dalam film ini, apapun kepercayaan atau identitas kita. Buat saya sendiri, film ini membuat saya merasa lebih punya harapan tentang dunia,” kata dia.
Politisi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang terlihat hadir sebagai penonton dalam press screnning menyebut, menyaksikan film Pesantren, seperti melihat kembali kenangan di masa kecil “Situasinya ya persis seperti itu!”
Ia menyebut film Pesantren sebagai film yang baik, dan layak ditonton oleh beragam kalangan. Terlebih jika penonton datang dari luar lingkungan pesantren .
“Ya saya mau ikut urunan membelikan tiket agar lebih banyak orang yang menonton film ini. Tapi syaratnya penonton dari kalangan yang beragam ya!” XPOSEINDONESIA Teks dan Foto :
Muhamad Ihsan