Terlihat betapa kehidupan Mama dengan Alana berjalan miskin kepercayaan. Dan berulang ulang Mama memperlihatkan ketidakpercayaan pada Alana. Komunikasi Mama, Papa Alfi dengan Regan yang terlihat biasa saja, dirasakan Regan berat sebelah. Regan merasa dianaktirikan. Dan ia jadi pendendam.
Selain drama remaja yang terasa serius, film ini tetap diupayakan berbumbu komedi. Beberapa dialog memang memancing tawa, sayang lebih banyak jokes terdengar garing.
Alur cerita terlihat mudah ditebak, namun tetap bikin penasaran. Terutama pada babak akhir, di mana Alfi dan Regan melakukan balap motor dan perkelahian hingga membuat mata Alfi buta.
Regan dipenjara karena kejahatannya. Di dalam penjara, Regan malah memancing keributan besar, hingga ia tewas. Ternyata, Regan memang merencanakan kematiannya dalam duel itu, karena ingin mendonorkan mata untuk adiknya, Alfi. Sebuah bukti, ia bertanggungjawab atas peristiwa yang membuat adiknya buta. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Dok MS Pictures