“99 Cahaya di Langit Eropa” merupakan produksi ke-40 Maxima Pictures bertepatan dengan hari jadi Maxima Pictures ke-7. Film yang disutradarai Guntur Soeharjanto, mengambil lokasi di empat negara Eropa: Vienna (Austria), Paris (Perancis), Cordoba (Spanyol) dan Istambul (Turki).
Produser film “99 Cahaya di Langit Eropa” yang juga merupakan founder dari Maxima Picture Yoen K, menyatakan Novel “99 Cahaya di Langit Eropa” merupakan novel menarik yang harus difilmkan.
“Ini film religi yang berbeda dari film lainnya. Film ini tidak bercerita tentang poligami, haram dan halal dan sebagainya, tapi menceritakan bagaimana seseorang menemukan banyak kebaikan Islam sebagai agama yang mengajarkan kasih sayang. Dan bagaimana seseorang bisa menjadi agen muslim yang baik,” ungkap Yoen K.
Senada dengan Yoen K, Hanum Rais menambahkan tema besar novel dan film ini bisa menjadi referensi bagi generasi muda. “Film ini berisi tentang ajakan untuk menjadi agen muslim yang baik. Yang bisa dijadikan referensi bagi generasi muda Indonesia,” ungkap Hanum.
Maxima Pictures memvisualkan hampir seluruh bagian dari novel “99 Cahaya di Langit Eropa” dalam filmnya, seperti Museum Vienna, Museum Louvre dan salah satu kampus tertua di Wina yang telah dibangun sejak abad 13. Selain itu juga mengambil gambar dibanyak tempat penting yang memiliki nilai sejarah Islam di Eropa.
Film “99 Cahaya di Langit Eropa” dibintangi Abimana Aryasatya (Rangga Alamahendra), Acha Septriasa (Hanum Rais), Raline Shah (Fatma), Nino Frenandez (Stefan), Alex Abbad (Khan), Marissa Nasution (Maarja), Dewi Sandra (Marion), pemain cilik Gecchae (Aisye). Selain itu akan ada penampilan khusus dari designer muslimah berbakat Dian Pelangi dan juara X Factor Indonesia Fatin Shidqia Lubis. (Foto : Dok Film “99 Cahaya di Langit Eropa”)