Menunggu Keppres
Sementara itu, Kepres tentang penetapan Hari Tenun dan Songket Nasional sendiri menurut Kris Budihardjo, Ketua Umum RKIH, hingga kini belum ditandatangani oleh Presiden Jokowi. Padahal, surat permohonan tentang itu, sudah dikirim oleh Prof. Dr. Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sejak bulan Mei 2019.
“Dan hal yang sama juga sudah dibicarakan pula dengan Puan Maharani, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan waktu itu,” kata Kris lagi.
Menurut Kris, tugas utama RKIH dalam ajang PPTSI 2019 ini, “Memastikan dan mengawal Presiden untuk mengeluarkan Keppres mengenai penetapan Hari Tenun dan Songket ini! Apakah surat itu sudah sampai, atau masih muter muter di bagian staf Presiden. Jangan sampai kelamaan dan ketlingsut,” katanya.
Kata Kris, Penetapan Hari Tenun dan Songket Nasional, menjadi sangat penting, “Karena di era Jokowi, kepribadian berbasis budaya bangsa sangat diutamakan.”
Lebih lanjut Kris menyebut, salah satu wujud kepribadian bangsa yang berbasis budaya itu adalah kain Tenun dan Songket yang sudah ada sejak ratusan lalu
“Di Eropa orang baru bisa bikin popok, kita sudah punya kain kain yang hebat. Lihatlah, dalam sejarah kerajaan di Indonesia, hampir semua Raja Raja dan para punggawa mengenakan Tenun dan Songket. Di jaman kini, para duta duta Pemilihan PPTSI 2019 akan lebih cepat memviralkan kekuatan songket dan tenun, sehingga pelestarian dan pengembangan kain ini bisa terus berkesinambungan!” XPOSEINDONESIA – Foto Muhamad Ihsan dan Dudut Suhendra Putra
More Pictures