Ini Strategi Jitu UMKM untuk Tangkap Peluang Tahun 2022

- Advertisement -

 “Target pemerintah saat ini , UMKM naik kelas. Lalu, apa yang perlu dilakukan UMKM  agar 2022 menjadi tahun naik kelas. Kenapa naik kelas? Karena kita pasti ingin sejahtera donk, ingin memberikan yang terbaik untuk anak, istri suami,  orang tua. Semua itu kan butuh modal, dan ikhtiar membangun usaha itu  harus punya strategi, supaya tahun depan menjadi tahun peluang, benaran kita bangkit, benaran kita bisa menangkap peluang itu,” urai Indrawan. 

Indrawan membagi 3 peluang dan 3 strategi yang dapat ditempuh pelaku UMKM, yaitu: 
1. Ikuti pelanggan AndaMenurut Indrawan, satu hal yang sering terlupakan oleh perusahaan skala besar hingga skala mikro  masih terjebak dengan pertanyaan-pertanyaan; Aduh aku punya produk ini,  gimana caranya supaya laku ya? Gimana cara menjual, gimana cara promosinya ya?

Sementara  pertanyaan terbesarnya  justru terlupakan. Sebenarnya pelangganku yang aku sasar maunya apa sih?, kesukaannya apa sih? Pilihan-pilihannya apa sih? 

- Advertisement -

Pertanyaan ini sekarang jauh lebih penting dibandingkan sebelum pandemic. 

“Dari riset Mc Kinsey, 75 persen pelanggan telah mengubah perilaku cara berbelanjanya. Mereka  kini mulai melakukan uji coba brand baru, punya pertimbangan baru  berbelanja di tempat baru, mencoba metode berbelanja. Lantas bagaimana menjaga pelanggan? Kuncinya ikuti pelanggan anda,” papar Indrawan. 

2. Adopsi teknologi digital Masih menurut riset Mc Kinsey, masyarakat di Asia Pasipic telah mengadopsi platform digital 3 tahun lebih cepat dibanding masyarakat di Eropa dan secara global. 

- Advertisement -

“Jadi pelaku usaha  beralih  ke separuh digital. Karena memang tidak semua layanan-layanan bisa dilakukan secara digital. Contoh; pelayanan pijat, pedagang baso. Jadi menawarkannya melalui platform digital, tapi jasa pijatnya  kan nggak mungkin bisa virtual, begitu juga kalau mau makan baso, harus langsung.

 Penawaran produk secara digital ini maju 10 tahun lebih cepat.  Karena prediksinya baru akan tercapai di tahun 2035,”ujar Indrawan. 

Dikatakan Indrawan lagi, bagi UMKM yang ingin mengadopsi teknologi digital ini, sementara tidak perlu dituntut secara keseluruhan.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -