Presiden ke-3 RI Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, meninggal dunia, Rabu (11/9) dalam umur 83. Pemerintah menetapkan berkabung nasional selama tiga hari sampai Sabtu (14/9).
Habibie meninggal dunia pada pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Kabar meninggal ini disampaikan putranya, Thareq Kemal.
Sebelumnya, Habibie dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) Paviliun Kartika RSPAD sejak 1 September 2019.
Jenazah pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 ini kemudian dibawa ke kediamannya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta untuk kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta 12 September 2019.
Dalam jagat media social, terasa Habibie mendapat tempat tersendiri. Hampir seluruh pemilik akun social media, (baik yang pernah terhubung dan bersentuhan secara langsung dengan beliau maupun tidak), merasa perlu memposting peristiwa kematiannya. Dan menyatakan belasungkawa yang dalam.
Di luar kehidupannya di jalur pemerintahan dan kemudian mengurusi industri pesawat terbang yang masih terus dikembangkannya di Batam, Habibie memang telah menjadi cahaya hati masyarakat Indonesia.
Semua itu lantaran, ia terkenal sebagai pria sederhana yang jenius lulusan Jerman. Ia punya spesialisasi langka membuat konstruksi pesawat terbang. Bidang ini pula yang kemudian menginspirasi anak-anak Indonesia bercita-cita setinggi Habibie.
Banyak anak-anak ketika ditanya, kelak cita-citanya mau jadi apa ketika besar? Mereka akan menjawab lantang : Mau jadi Habibie!
Pria yang dikaruniai dua anak Ilham Akbar dan Thareq Kemal ini, makin dikagumi dan dicintai masyarakat setelah kisah hidup dan cintanya dengan Hasri Ainun Besari (Ainun), diangkat ke layar film.
Tercatat ada tiga film yang diangkat berkenan dengan dirinya. Dua diataranya sudah beredar dan sukses meraih jutaan penonton.
Pertama dalam film bertajuk ‘Habibie dan Ainun’ diperankan Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari. Film yang diproduksi MD Entertainment dan disutradarai Faozan Rizal meraih 4.583.641 penonton.