Kamis, Februari 20, 2025

Glenn Fredly Wafat : Firasat Di Ujung Waktu

Kecil Besar

Penyanyi  Glenn Fredly  (biasa dipanggil Bung atau Broer) meninggal dunia, Rabu (8/4/2020) pada usia 44 tahun.  Suami dari Mutia Ayu yang dinikahinya  secara tertutup pada 19 Agustus 2019, meninggalkan satu anak  bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo (lahir, 28 Februari 2020). Jauh sebelum ini, Bung sempat menikah dengan Dewi Sandra (2006-2009)

 Berita wafatnya Glenn Fredly yang disebabkan karena mengidap meningitis itu,  awalnya muncul dari beragam akun di social media. 

Vokalis band D Masiv, Rian  misalnya via instagram memposting fotonya  tengah bersama Glenn dengan tulisan,   “Bung Glenn Fredly orang baik, musisi panutan. Innalilahi wainnailahi rajiun. Telah berpulang salah satu musisi terbaik,” tulis Rian D’Masiv.

Si Bung yang Multi Bakat.

Pria bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo ini diberkati Tuhan sebagai manusia penuh talenta. Awalnya,  Bung mengawali karir sebagai vokalis dalam kelompok band Funk Section. Ia kemudian melesat berkembang sebagai penyanyi solo sekaligus pencipta lagu cinta yang romantis. 

Bung pun merilis banyak album, antara lain bertajuk  Glenn (1998), Kembali (2000), Selamat Pagi, Dunia! (2002), Ost. Cinta Silver (2005), Aku & Wanita (2006), Happy Sunday (2007),  Terang (Album Rohani 2006), Private Collection (2008, Lovevolution (2010), Luka, Cinta, dan Merdeka (2012),  Romansa Ke Masa Depan (2019).

Dari sejumlah album itu, Bung melejitkan banyak lagu  hits yang kemudian terdengar ‘’klasik’ dan menjadi lagu “wajib”, terutama  buat mereka yang jatuh dan patah hati .  Rata-rata  lagu itu bernuansa balada, dan kebanyakan  bertema sedih,  antara lain kisah nasib yang terpisah oleh cinta , yakni “January”, “Sedih Tak Berujung”, “Akhir Cerita Cinta”dan banyak lagi

Pejuang Kemanusiaan & Keberagaman 

Bung kemudian   mendapat kesempatan duduk  manis menjadi produser  musik. Ia pun membangun label  sendiri bernama Musik Bagus dan terjun memproduseri album “Pasto “ (2005),  “Yura “ (2014) dan album religi islami  berjudul “Hidayah”  (2016). 

Menarik dicatat,  Bung yang Kristiani ini, berani  menggarap album  album religi bernuansa Islam.  Simak,  judul lagu dalam album itu  antara lain “Al Fatihah”, “Syahadat”,  “Alhamdulillah” dan lain-lain. Kok berani sih?

Pada opening video  lagu  “Tuhan Tak Perlu Dibela” yang terpasang di  channel YouTube (dan menjadi salah satu lagu yang termuat dalam album “Hidayah”),  Glenn  memberi klarifikasi keterlibatannnya di album religi tersebut.

 “Dalam memori saya, terekam bahwa Islam adalah agama perdamaian, Islam adalah agama yang memberi  manfaat bagi banyak orang. That’ s way saya nggak pernah takut untuk bisa  membagi kehidupan yang baik itu untuk banyak orang.”

Dari kalimat elegan itu, segera  terlihat Glenn  makin dewasa dan mampu mengambil peran  sebagai orang muda,  yang menyuarakan perbedaan  tanpa harus saling membenci apalagi sampai melukai lewat bahasa ujaran kasar  yang menjadi trend di media sosial.  

Perbedaan  dan keberagaman sejatinya adalah rahmat.   Bung membuktikan  dirinya  bukan  sekadar asal bisa bicara  dengan kalimat bagus,  tapi  mampu memberi bukti dengan edarnya album  tersebut, 

Pada posisi  ini segera terlihat,  Si Bung dari Ambon  Manise ini, tumbuh bukan semata sebagai pencipta lagu, penyanyi dan produser, Bung  telah berkembang sangat kompeten menjadi duta  yang  punya semangat cinta kebangsaan, cinta NKRI  dan terampil menyuarakan  kebinekaan/keberagaman.   

Terjun Bebas Ke Film & Kontemplasi  jadi Produser

Lepas dari kerja kreatif yang super  keren itu, Bung kemudian melebarkan sayap  masuk ke dunia fim.  Bung sempat  terlihat main dalam  film  “Tanda Tanya”  (2011),  garapan sutradara Hanung Bramantiyo.  Ia berperan sebagai Doni, pemuda Katolik yang antagonis dan jatuh cinta ada seorang janda.  

Must Read

Related Articles