Elly Kasim, Penyanyi Ayam Den Lapeh, Wafat

- Advertisement -

Elly Kasim (77 tahun) wafat, Rabu (25/8/2021) pukul 03.48 WIB di RS MMC, Kuningan, Jakarta Selatan.

Jenazah penyanyi senior yang terkenal membawakan lagu lagu Minang, kemudian disemayamkan di rumahnya, kawasan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.

Banyak karangan bunga ucapan duka cita berderet didepan rumah pelantun ā€œAyam De Lapehā€ itu, salah satunya dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

- Advertisement -

Di papan pengumuman dijelaskan, jenazah Elly Kasim akan dimakamkan di TPU Al Azhar, Karawang, Jawa Barat.

Elly Kasim lahir di Tanjung Mutiara, Agam, Sumatera Barat, 27 September 1944, sejak awal terjun ke dunia menyanyi  dikenal sebagai penyanyi yang selalu membawakan lagu-lagu Minang.

Wikipedia mencatat, sampai saat ini Elly Kasim telah merilis kurang lebih 100 album solo.

- Advertisement -

Sejumlah lagu-lagu Minang yang  popular dibawakan  oleh Elly Kasim antara lain ā€œAyamDen Lapehā€, ā€œBarek Solokā€, ā€œKaparinyo, Si Nonaā€, ā€œLamang Tapaiā€, ā€œDayung Palinggamā€, ā€œKelok Sembilanā€, ā€œRoda Padatiā€, ā€œMudiak Arauā€ dan masih banyak laigi.

Lagu-lagu ini juga  telah dimuat dalam puluhan piringan hitam, kaset, maupun VCD selama 45 tahun. Meski lagu-lagu yang dibawakannya adalah lagu daerah, tapi ia mampu menjadi lagu legenda  yang dikenal ke seluruh Tanah Air bahkan dunia.

Kiprahnya dalam memperkenalkan kebudayaan Minangkabau, terutama tari dan nyanyi, telah diakui hingga ke mancanegara.

Medio 2017 saat usianya menginjak 73 tahun, Elly Kasim pernah menggelar konser ā€œMenjulang Bintang, 57 Tahun Elly Kasim Berdendangā€.

Selain tetap bernyanyi, Elly Kasim juga sibuk mengurusi wedding organizer khusus adat minang, dengan label Elly Kasim Collection.

Sukses di dunia tarik suara dan mulai dikenal masyarakat luas, Elly pun kembali menggeluti dunia tari yang pernah ia tekuni semasa masih bersekolah di Padang.

Bersama sanggar tari Sangrina Bunda yang didirikannya pada 1978, Elly pun kerap berkunjung ke beberapa negara, seperti Suriah, Uni Emirat Arab, Dubai, hingga  hingga Amerika Serikat. Kelompok tarinya itu juga sering diminta tampil untuk menyambut tamu-tamu kenegaraan di Istana Negara.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -