Musisi, Penyanyi, pencipta lagu slow rock, penemu bakat, sekaligus produser, Deddy Dores meninggal dunia pada Selasa (17/5/2016) pukul 23.45 di Rumah Sakit International Bintaro dan dimakamkan di Sumedang, Jawa Barat. Ia meninggalkan lima anak: Ricky Dores, Calvin Dores, Aghi Dores, Agnes Hellyawati, Melodie Vanesha
Deddy yang lahir 28 November 1950 selalu berkaca mata hitam di sepanjang karirnya telah menciptakan sekitar 1.600 judul lagu. Dan hebatnya, 300 di antaranya sukses menjelma jadi hit.
Wartawan senior Gideon Momongan melalui akun Pathnya menulis, “Deddy Dorres sejatinya adalah rocker yg lumayan populer di era 1970-an. Yang orang ingat, dengan trionya, Superkid. Trio dahsyat dengan Jelly Tobing dan Deddy Stanzah. Di grup itu Deddy Dorres bermain gitar, juga kibor.
Dia dikenal tampil dengan stage act lumayan liar dan heboh. Antara lain, beraksi menghancurkan gitar, ke panggung. Sebelumnya menggesek-gesekan gitar di amplifier. Terinspirasi Hendrix agaknya….Namun permainan gitarnya sih, waktu itu dianggap bergaya Ritchie Blackmore.
Yang harus diketahui juga, Dorres pernah menajdi kibordis Crazy Wheels. Itu kelompok band cikal bakal God Bless. Dalam Crazy Wheels, Dorres main bersama Ludwig Lemans, Donny Fattah, Fuad Hassan dan Achmad Albar.
Mereka bermain di sebuah clubs di Singapura. Tahun 1972an. Nah, saat Crazy Wheels balik Jakarta, lalu berubah jadi God Bless. Dengan posisi Deddy Dorres diganti Yockie Suryo Prayogo. Dorres ditarik masuk lagi ke God Bless setelah God Bless tampil di Pasar Minggu, acara “Summer 28”.
Itu adalah GB “Mark 3”. Dengan Dorres yang kali ini jadi gitaris, karena Lemans habis visanya, dan kudu balik ke Belanda. Yockie keluar diganti Soman Lubis, dari Shark Move, Bandung. Dorres sempat bertemu Deddy yg satunya lagi, Deddy Stanzah di God Bless.
Stanzah masuk menggantikan Soman Lubis, yang memilih balik ke Bandung, meneruskan kuliah. Stanzah jadi bassis, Donny Fattah jd gitaris. Dorres main kibor. Formasi ini hanya main dua kali saja kabarnya. Stanzah lantas dikeluarkan dari gruo karena terlalu intim dengan drugs. Sementara Dorres, ikut2an keluar. Dorres kelelahan pergi-pulang Jakarta-Bandung, itu alasannya.
Di era 1980-an, orang kemudian lebih mengenalnya sebagai produser musik pop. Ia juga sekalian talent scout. Twin Sister, Si kembarbindo yang cantik adalah salah satu produksinya.
Deddy bersama Yonni adiknya, terus berkecimpung di musik pop. Dan tetap populer dengan selalu berkacamata hitam. Juga penyuka mobil Mercedes Bens. Dia pernah punya Mercedes Mini, suatu ketika, warna kuning,” begitu tulis Dion.
Popularitas Deddy Doress di jalur pop meledak, seiring dengan hitsnya lagu pop manis yang ditulisnya untuk Nike Ardila bertajuk “Seberkas Sinar” 1990 dan menjadi album pertama Nike. Lagu itu sukses laris sampai ratusan keping.
Tahun 1992, Nike melepas album Bintang Kehidupan, masih dengan motor penggerak Deddy Dores. Dan tanpa terduga, album ini terjual 2 juta keping. Album terakhir Nike “Sandiwara Cinta” dari data terakhir setelah meninggalnya Nike tahun 1995, terjual 2 juta keping juga.
Dan Nike menjadi pop star bertahan dalam penanganan Deddy Dores untuk 6 album. Deddy sukses mencipta lagu dengan formula lirik cinta yang manis, melodi standar dan keharusan lain: penyanyinya cantik.
Formula inilah yang melanjutkan pengembaraan Deddy Dores di peta musik pop negeri, baik sebagai talent scout maupun produser rekama. Ia kemudian sukses pula mengangakt banyak nama Poppy Mercury, Mayang Sari dan lain-lain.
Sebagai talen scout, Deddy banyak diburu oleh kaum ibu yang menginginkan anak gadisnya tenar seperti Nike Ardila, terlebih ketika Nike wafat mendadak karena kecelakaan. Deddy sendiri membuka peluang untuk meng-cloning sukses Nike. Dalam era ini lahir nama nama seperti Conny Dio, Nafa Urbach dan lain-lain.
Memasuki era 2000-an peruntungannya di dunia musik tak sekuat pamornya di tahun 80-90-an. Dores malah sempat banting setir ke dunia politik. Seperti dilansir dari Merdeka.com, ia dikabarkan akan menyerahkanberkas dukungan untuk maju sebagai calon perseorangan di Pilgub Jawa Barat (Jabar) ke KPU Jabar, Jumat (5/10) 2012. Menurut informasi, waktu itu Dores maju mendampingi Daday Hudaya yang mencalonkan diri menjadi Gubernur. XPOSEINDONESIA/NS Foto showbiz.liputan6.com