Drummer Rolling Stones, Charlie Watts (80 tahun) dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (24/8/2021).
Bernama lengkap Charles Robert Watts (2 Juni 1941 – 24 Agustus 2021), ia mencapai popularitas yang mendunia sebagai drummer Rolling Stones.
Dia juga merupakah salah satu anggota band Rolling Stones terlama, bergabung pada Januari 1963 dan tetap menjadi anggota sampai kematiannya pada 2021.
Dilamar Rolling Stones
Di tahun 1962, Charlie menerima tawaran Alexis Korner untuk bermain dalam band Blues Incorporated. Mick Jagger menjadi vokalis band ini.
Jagger sendiri sebenarnya sedang membentuk grup band sendiri bernama Rollin’ Stones. Bersama dengan Keith Richards, Brian Jones, Bill Wyman dan Ian Stewart.
Charlie akhirnya diajak bergabung untuk menggantikan posisi drummer mereka, Tony Chapman.
“Awalnya dari Brian, Mick and Keith aku pertama kalinya serius belajar tentang R&B. Aku tidak tahu apapun tentang itu. Blues bagiku adalah Charlie Parker atau Johnny Dods bermain lambat,” ujarnya
Berawal dan Banjo
Instrumen pertama yang dimainkan Charlie adalah banjo, alat musik petik yang dikembangkan budak Afrika di Amerika. Tetapi belakangan ia tertarik memainkan snare drum.
Charlie mendengarkan musik jazz pertama kalinya di usia 12 tahun. Ia langsung menjadi penggemar dari Miles Davis, Duke Ellington dan Charles Mingus.
Dalam menjalani pendidikan, Charlet tertarik dengan jurusan desainer grafis dan masuk ke Sekolah Seni Harrow. Ia kemudian bekerja di perusahaan periklanan.
Tahun 1961, ia membuat ilustrasi dan menulis tribute menarik untuk Charlie Parker. Namun karya ini baru dirilis tahun 1964 setelah Rolling Stones mulai terkenal.
Sepanjang 1971-1981, Charlie menjadi bagian dari kesuksesan delapan album Rolling Stones. Ia juga menunjukkan keahlian mendesainnya bersama dengan Jagger untuk menciptakan tata panggung yang menjadi ciri khas mereka.
Kecanduan Barang Haram
Akhir 70-an, Charlie mulai menggunakan heroin dan kecanduannya terbawa sampai studio.