Akhirnya pada Februari 2017, ia salah satu yang terpilih dari 70 pelaku seni pertunjukan dari 33 negara. Mhya juga merupakan 4 orang yang mendapatkan beasiswa penuh karena prestasinya tersebut. Ini adalah sebuah pengharagaan khusus yang belum pernah terjadi selama 11 kali penyelenggaraan program tersebut.
Mengenai keberadaannya di sana, ia belum berani berpendapat, hanya mencoba mereka-reka program apa yang akan dijalankannya nanti. Tapi walaupun begitu, Mhyajo sudah mempersiapkan diri dengan banyak materi yang kemungkinan akan menjadi senjata berguna yang harus disiapkannya. “Mau tak mau, saya harus menyiapkan banyak materi dari tanah air. Seperti puzzle, saya sudah siapkan semua dan tinggal mencocokkan dengan kebutuhan disana”, akunya.
Begitulah Mhya dengan dunia dibalik layarnya. Dunia yang memerlukan tenaga-tenaga trampil, dengan tak hanya kreatif dan berpengalaman saja, tetapi juga harus memiliki rasa dan kedisplinan. Dunia kreatif yang menjadi tonggak suksesnya sebuah bisnis pertunjukkan baik musik, teater, tari yang berskala lokal sampai internasional. – XPOSE INDONESIA/ AM – Foto: Muhamad Ihsan