Indonesia Timur Yang Eksotik, Dan Terus Didandani

- Advertisement -
- Advertisement -

“Pariwisata Indonesia di bagian Timur adalah pariwisata masa depan. Kekayaan alamanya luar biasa,” kata Rachmat Tatang Baharudin, Staf Ahli Bidang Politik Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) saat berbicara dalam talk show  tentang “Peran Serta Media Massa dalam Mendorong Potensi Wisata Indonesia di acara Indie Travel Mart, Minggu, 22 Juni 2014 di FX Sudirman. 

Tatang mengakui “Pariwisata di bagian Timur masih penuh kekurangan, namun infrastrukturnya terus diperbaiki,” ujarnya. Kawasan Indonesia Timur khususnya NTB dan NTT, sebagian besar masih masuk kategori daerah tertinggal. Kawasan tersebut memiliki potensi luar biasa yang bisa dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian daerah setempat.

Pada kesempatan yang sama, Yanti Sukamdani dari  Badan Promosi Parwisata Indonesia (BPPI)  yang turut menjadi pembicara menyebutkan  institusinya memiliki tiga program promosi khusus, yakni green tourism, creative tourism, dan low season tourism.  “Untuk promosi tahun ini kami fokuskan ke Tiongkok dan Korea, sebagai target utama,” ujar Yanti.  Namun di luar itu, kita turut mempromosikan Indonesia bagian Timur, meski kendalanya tidak kecil,” katanya

- Advertisement -

KPDT  sendiri telah bersinergi dengan BPPI dalam mendukung pergerakan operator trip indie dalam membuat paket wisata menarik . Misalnya  ke tempat-tempat yang minim fasilitas tapi kaya pesona alam.  Melalui Program Indonesia Bergerak, KPDT mengajak operator trip indie membuat paket-paket wisata ke Indonesia Timur yang bisa dipasarkan jauh-jauh hari untuk mengatasi kendala biaya transportasi tinggi.

Sapta Nirwandar, Wakil Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang muncul sebagai pembicara ketiga menyebut destinasi daerah tertinggal mempunyai keunikan yang jarang dijumpai pada destinasi di tempat lain.  Terutama dari segi culture,  nature, dan adventure.  

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -