Meski tengah berpuasa kesegaran tubuh dan kulit tetap harus terjaga. Jangan sampai sepanjang berpuasa kulit kita menjadi dehidrasi.
Karena itu, sangatlah penting menjaga kesegaran dan kelembaban kulit selama berpuasa.
Soal kulit yang mengalami dehidrasi dan kehilangan kelembabannya ini pula yang dikupas tuntas dalam acara ZAP Media Gathering Buka Bersama di Good Rich Kemang Kamis (21/4). Dan dr. Rahma Evasari, Sp.DV selaku Dermatologist ZAP Clinic memberikan kiat-kiat agar kulit tidak terdehidrasi ketika berpuasa.
Kulit mengalami dehidrasi dan kehilangan kelembabannya menampakkan tanda kering.
“Tanda-tanda kering ini dapat menjadi peringatan agar kita lebih aware dalam menjaga kesegaran dan kelembaban kulit. Tetapi ada juga yang tidak menampakkan tanda atau gejala yang sama namun sebenarnya kulit telah terdehidrasi,” kata dr. Rahma Evasari, Sp.DV
Selain menampakkan tanda kering pada kulit yang terdehidrasi, kulit juga mengalami sensitivitas yang lebih tinggi
“Hal tersebut bisa terjadi karena kulit mengalami iritasi, jadi mudah dimasuki berbagai bakteri dan kuman yang menembus lapisan luar kulit. Bila sudah demikian kulitpun akan mengalami pengelupasan dan terlihat kusam,” ujar Rahma.
Kemampuan kulit dalam menjalankan fungsi-fungsi penting seperti regenerasi sel akan semakin lemah. Selain itu dehidrasi juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada kulit seperti garis halus, kerak-kerak dan bahkan kerutan.
Agar dapat menjaga kesegaran kulit dan tidak mudah dehidrasi, penting bagi kita untuk memenuhi konsumsi cairan selama berpuasa, Ketika sahur dan berbuka. Selain air, dapat juga mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya akan cairan yang dapat membantu memenuhi asupan cairan pada kulit.
Jangan lupa juga untuk mencuci muka dengan pembersih muka lembut dan air hangat lakukan secara rutin. Pilih pembersih yang bebas zat kimia dan pewangi agar terhindar dari alergi. Lakukan mencuci muka ini sehari dua kali agar tetap terjaga kebersihan dan kelembabannya. Tambahkan juga pelembab dan tabir surya agar terhindar dehidrasi.