
“Muslimah Indonesia bukan hanya konsumen, tapi harus menjadi produsen dan penggerak utama industri halal dunia,” tegas Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum., Ph.D., Ketua Umum Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI), saat mengumumkan gelaran Jakarta Halal Festival 2025 (PJHF 2025) di Merak Room, Jakarta International Convention Center, Jumat 25/7.
“PJHF 2025 adalah panggung untuk memperlihatkan kemampuan dan inovasi muslimah Indonesia. Kami ingin membuka akses, memperluas jaringan, dan menguatkan posisi perempuan dalam rantai nilai halal yang kini berkembang pesat secara global,” lanjut Prof. Siti Nur Azizah sambil menyebut acara akan berlangsung pada 12–14 September 2025 di (JICC), Senayan.
Festival tahunan ini menjadi upaya strategis PERSAMI dalam memperkuat ekosistem industri halal di Indonesia, khususnya di sektor kecantikan dan kesehatan, sekaligus mendorong peran aktif perempuan muslimah sebagai pelaku utama dalam ekonomi global berbasis halal.
PERSAMI sendiri merupakan organisasi independen, non-politis, dan non-pemerintah yang berdiri sejak 9 Oktober 2016. Organisasi ini telah memiliki jaringan di 18 provinsi, dan terus mengembangkan kolaborasi hingga tingkat internasional, dengan visi besar menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Dengan tema “Memperkuat Industri Halal Produk Kecantikan & Kesehatan Menuju Pasar Global”, PJHF 2025 menargetkan lebih dari 10.000 pengunjung serta menghadirkan ratusan pelaku UMKM halal, pelaku industri, komunitas perempuan, dan mitra strategis dari berbagai wilayah.
Sejumlah kegiatan unggulan akan mewarnai festival ini, antara lain:Hijab Run 5K, Seminar dan edukasi halal, Fashion show muslimah, PERSAMI Awards bagi pelaku industri dan inovator halal, Business matching, konsultasi sertifikasi halal, serta showcase produk unggulan.
“Melalui tagline #GoHalalGoGlobal, kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat – khususnya perempuan muslimah – untuk aktif memperkuat industri halal dari hulu ke hilir. Kita perlu menciptakan rantai nilai halal yang kuat dan berkelanjutan,” ujar Prof. Azizah
PJHF 2025 juga menjadi momentum penting bagi organisasi, yang akan digunakan untuk melantik pengurus baru DPD PERSAMI DKI Jakarta serta menyelenggarakan rapat kerja nasional.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, PERSAMI terus mendorong transformasi perempuan muslimah melalui berbagai program unggulan seperti: Hadijah (pelatihan dan pendampingan bisnis muslimah), Fatimah (program pemberdayaan UMKM), RINDU (Rumah Industri Digital UMKM), Seratus (sinergi jaringan usaha seratus kota), PAHALA (program akselerasi halal), Sedunia ( sinergi saudagar muslimah dunia)
“Kita tidak bisa hanya menjadi pasar. Sudah saatnya Indonesia – lewat muslimahnya – menjadi produsen utama dalam industri halal dunia,” pungkas Prof. Siti Nur Azizah. XPOSEINDONESIA Foto : tcsulistyo