FORWAN Gelar Jambore

- Advertisement -

Sedangkan Seno M Hardjo menilai, sebenarnya secara kualitas, musisi Indonesia tidak kalah dengan musisi internasional. Itu terbukti dari beberapa penyanyi dan musisi Indonesia yang kerap berprestasi di ajang musik dunia.

“Ada Harvey Malaiholo yang menang di World Song Pop Festival di Jepang tahun 1986, atau Elfa Singers yang sering menjuarai penghargaan internasional. Saat itu, musik Korea belum ada apa-apanya,” kata Seno.

Karena itulah baik Koko dan Seno menilai, peran pemerintah dan wartawan dibutuhkan untuk bisa memajukan industri musik tanah air.

- Advertisement -

“Kita masih ada harapan. Perlu kerjasama semua pihak, terutama pemerintah dalam membuat kebijakan tepat, serta pemberitaan yang baik,” kata Seno.

Diskusi kedua membahas seputar tata kelola organisasi.  Disajikan oleh dua narasumber yang berasal dari wartawan senior, Eddie Karsito dan Haris Jauhari. Moderatornya juga berasal dari wartawan senior Dimas Supriyanto.

Eddie Karsito yang juga Sekretaris Umum menyampaikan gambaran tentang Forwan. Mulai dari sejarah, struktur organisasi, maksud dan tujuan, sampai legalitas Forwan. Sedangkan Haris Jauhari memberi banyak masukan seputar tata kelola organisasi yang baik dalam memajukan Forwan.

- Advertisement -

“Ada organisasi yang kelihatan selalu sibuk, keren dan mentereng. Tapi ada juga organisasi yang diam-diam membuat sejarahnya sendiri. Forwan semoga yang dua-duanya,” kata Ketua Umum Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) periode 1998-2001 ini.

“Paling tidak, diam-diam membuat sejarah yang dikenang para anggotanya sebagai oranganisasi yang telah meningkatkan kesejahteraan mereka,” harap Haris lagi.

Di hari kedua, materi seputar film yang menjadi bahasan. Temanya adalah Jurnalisme Marketing yang disajikan oleh wartawan senior Aris Muda yang kini telah berhasil meniti karirnya sebagai produser sejumlah film.

Menurut Aris Muda, sejatinya jurnalisme dan marketing itu adalah dua hal berbeda. Salah satunya adalah pertanggungjawaban produknya, dimana produk jurnalistik bertanggungjawab pada publik, sementara produk marketing pada klien.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -