Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 akan resmi berlangsung pada 13–15 Agustus 2025 di Hall A1–A3, JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Ajang strategis ini menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat dalam memperkuat kesiapsiagaan nasional menghadapi bencana.
Diselenggarakan oleh PT Amara Tujuh Perjuangan bersama mitra internasional, yakni Council for the Promotion of Shanghai International Trade, Shanghai International Exhibition (Group) Co., Ltd., dan Comexposium, EDRR 2025 mendapat dukungan dari sembilan kementerian dan lembaga penting, termasuk Kemenko PMK, TNI, Polri, Kemenkes, BMKG, Bakamla, serta BPBD DKI Jakarta. Dukungan lintas instansi ini menegaskan komitmen Indonesia dalam membangun sistem manajemen bencana yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Menghadirkan berbagai inovasi dari lembaga dan perusahaan ternama, EDRR 2025 akan menampilkan teknologi terkini dalam mitigasi bencana, peralatan pemadam kebakaran, sistem penyelamatan terpadu, hingga teknologi keselamatan industri. Salah satu sorotan utama adalah area Green and Innovation Cooperation yang akan menampilkan teknologi energi baru, kecerdasan buatan (AI), serta layanan kesehatan cerdas dalam respons bencana.
Beberapa perusahaan yang akan meluncurkan teknologi unggulan mereka di ajang ini antara lain:
- EDRR Indonesia: Memperkenalkan empat teknologi penyelamatan darurat untuk skenario seperti kegagalan infrastruktur, kebakaran hutan, dan bencana perkotaan.
- Green Chain Valley dan GGSN Energy: Menampilkan solusi energi darurat dan penyimpanan energi terbaru.
- Shanghai Chuan Fei: Peluncuran teknologi UAV untuk pengurangan risiko bencana.
- Pangu Medical, CERA, Gotion High-Tech, dan Xiang Jun: Menampilkan teknologi medis, tanggap darurat komunitas, sistem baterai energi baru, serta kendaraan khusus.
Direktur Pameran dari Shanghai International Expo Group Co., Ltd., Patrick Pan, menekankan bahwa EDRR merupakan platform global yang telah sukses digelar sejak 2021 di Tiongkok. Ia menyebut edisi perdananya di Indonesia pada 2023 berhasil menghadirkan lebih dari 180 perusahaan dan 8.000 pengunjung profesional. Tahun ini, momentum tersebut diperkuat dengan semangat diplomasi 75 tahun hubungan Indonesia–Tiongkok.
“EDRR Indonesia tidak hanya memperluas kerja sama perdagangan dan teknologi antara dua negara, tetapi juga membawa manfaat konkret bagi kesiapsiagaan bencana di kawasan Asia Tenggara,” ujar Patrick.
Sementara itu, Vista Limbong, Project Director dari Seven Event, menambahkan bahwa EDRR 2025 juga akan diisi dengan diskusi kebijakan, forum bisnis, dan panel tematik yang mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, serta ahli kebencanaan. Tujuannya adalah memperkuat jaringan kerja sama dan membangun sistem tanggap darurat yang lebih resilien di tingkat lokal maupun nasional.
Dengan partisipasi ratusan perusahaan lokal dan internasional, serta beragam program edukatif dan inovatif, EDRR Indonesia 2025 diharapkan menjadi pusat kolaborasi strategis dalam membangun ketangguhan nasional menghadapi tantangan bencana masa kini dan masa depan. XPOSEINDONESIA/IHSAN
