Tahun 2023 ini, acara dimulai para inohong (sesepuh) Bogor dengan ruwatan serta kesenian hadrah. Sebagai pembuka, lagu kebangsaan Indonesia Raya juga dinyanyikan bersama yang dilanjutkan doa bersama semua tokoh agama. Para tokoh agama yang memimpin doa lintas agama ini adalah K.H. TB Muhyidin, Romo Mikail Endro Susanto, Pr. Pdt. Arif Multi Ardania, Y.M. Bhante Dharmarakkhita Sthavira, JM Made Sutem, Ws. Yudi Brata.
Sebelum pemukulan gong sebagai tanda acara dibuka secara resmi, para tamu undangan mendapatkan cai lahang – minuman khas Sunda yang berasal dari air nira.
Parade seni budaya dimulai dengan Drumband Pusdikzi, Menong Pangbagea Purwakarta, Buroq Cirebon, penampilan Jamparing Pamanah Rasa dari Komunitas Empang Tandang Kaheman, drumband Sekolah Mardi Yuana, penampilan Ngaraksa dari Komunitas Lengser Ambu Bogor, Dangiang Pusaka Pajajaran, Ondel-ondel Taokung, Ondel-ondel Betawi, Angklung Banyumasan, Reog Ponorogo, Ciamis Nyerere, Gendang Belek Lombok, Ogoh-ogoh Bali, serta Drumband Universitas Pertahanan.
Parade dihentikan jam 18.15 tepat saat adzan maghrib. Penampilan juga dihentikan sebagai penghormatan kepada masyarakat yang menunaikan ibadah salat maghrib. Sekitar jam 18.30, parade kembali berlangsung.
Ketua Panitia CapGoMeh-Bogor Street Festival 2023 Arifin Himawan menambahkan, acara ini didukung sekitar 5.000 pengisi acara. Sebanyak 20 tandu akan diarak, 26 tim barongsai dan naga akan tampil mengiringi arakan ini.
Pawai lampion, barongsai dan liong, serta gotong toapekong dimulai jam 19.00. Sebanyak 26 kelompok barongsai dan liong akan tampil sepanjang Jalan Suryakencana-Siliwangi. Selain itu, sebanyak 20 joli – tandu berhias untuk mengusung patung dewa – diarak. XPOSEINDONESIA – Foto Dudut Suhendra Putra