“Terakhir, ketika dunia sedang menghadapi ketegangan geopolitik dan fragmentasi yang meningkat, saya menyerukan kepada para pemimpin Parlemen anggota G20 untuk mengatasi perpecahan, mengakhiri perang, dan berinvestasi dalam pembangunan berkelanjutan,” kata Puan.
“Dan inilah saatnya untuk menepati janji Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi masa depan. Hanya dengan bekerja sama, kita dapat mencapai hal yang mustahil dan tidak meninggalkan siapa pun,” imbuhnya.
Kelompok parlemen G20 atau yang dikenal dengan P20 dibentuk pada tahun 2010 dengan tujuan melibatkan anggota parlemen dalam diskusi kelompok negara ekonomi besar itu guna memperkuat kerja sama global dan implementasi perjanjian internasional yang diusulkan oleh G20.
P20 menjadi platform yang memungkinkan parlemen negara-negara G20 untuk berdiskusi tentang isu-isu global. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterlibatan parlemen, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengimplementasikan hasil G20 sebagai perkumpulan negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Dalam P20 di Brasil, terdapat 62 delegasi sebagai perwakilan parlemen dari 35 negara. Turut hadir pula 7 perwakilan lembaga pada P20 ke-10, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang merupakan forum parlemen internasional. XOSEINDONESIA Foto : Dokumentasi