Ali Alatas bersyukur penyelenggarakan “The 5th Umrah, Hajj International Tourism Fair”, (Middle East Tourism, Umrah & Hajj) berjalan sesuai rencana. Berikut petikan wawancara XposeIndonesia dengan beliau :
Pameran The 5th Umrah, Hajj International Tourism Fair menjadi kegiatan yang bermanfaat buat bisnis peserta pameran dari Timur Tengah ini. Apakah ini sesuai target?
Alhamdulillah. Sesuai target.
Sebetulnya targetkan Anda berapa peserta?
Alhamdulilah target kami tetap. Sekitar enam puluh perusahan. Dan sebetulnya ada (peserta) yang terpaksa ditolak. Kenapa? Karena ruangan (pameran) tidak cukup. Jadi ya tiap tahun pameran ini hanya akan sebesar ini. Kita tidak mencari lebih.
Kenapa?
Karena kemampuan kita memang segitu. Kita tidak ingin membuat lebih lebar. Karena nanti servicenya akan lebih besar. Nanti malah muncul kesalahan yang lebih besar lagi. Tapi kalau seperti sekarang, masih under control kami .
Banyak tamu dari Timur Tengah yang datang hanya sebagai peninjau, untuk kemudian berharap tahun depan bisa membuka stand di sini?
Alhamdulilah. Memang banyak yang sudah mendaftar untuk (ikut) tahun depan. Bahkan hampir semua peserta pameran tahun ini sudah mendaftar. Beberapa perusahan baru dari Timur Tengah memang ingin bergabung.
Ini pameran yang kelima yang Anda selenggarakan, apakah ada perbedaan dengan yang pertama?
Ya. Betul beda. Sangat berbeda. Pertama kali kita hanya membuat 30 stand. Yang kedua hanya 45 stand. Kemudian yang ketiga, keempat dan ke lima sudah 60 stand.
Bagaimana cara mempromosikan acara ini ke peserta dari Timur tengah itu?
Mereka anggota perusahaan jasa Haji & Umrah dari Timur Tengah yang sebetulnya memerlukan pameran ini dibuat di Indonesia juga Malaysia. Hubungan kita yang baik dengan HIMPUH, AMPHURI dan ASPURINDO, di mana saya juga duduk di dalamnya, mendukung kegiatan ini diselenggarakan. Dan pameran ini B to B, bukan B to C, jadi anggota perusahaan umrah dan haji di sini semua memang memerlukan ajang ini.