23 Pelaku Parekraf Isi ‘CElebrASEAN Expo 2023’ Meriahkan KTT ke-43 ASEAN

- Advertisement -

Pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif turut memeriahkan pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN melalui penyelenggaraan ‘CElebrASEAN 2023’ yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf)

Diselenggarakan di Skybridge ASEAN, Stasiun MRT ASEAN, pada 6-9 September 2023, CElebrASEAN Expo 2023 bertujuan untuk memperkuat dan meramaikan KTT ke-43 ASEAN, dengan kegiatan yang relevan, konkrit, dan turut merangsang keterlibatan berbagai entitas, termasuk koperasi, usaha kecil dan menengah (UKM), serta pelaku ekonomi kreatif baik dari Indonesia maupun wilayah ASEAN lainnya.

Sebanyak 23 pelaku parekraf yang mengikuti ‘CElebrASEAN Expo 2023’ ini diantaranya Dapur Mama Eza Rendang; Ahza; Cabilong; Galleries Abata; MAGYS & Ka Ha Su; de’Dessert (Dessert Ibukota); Safaa Craft; Qorychan Handmade; Gandaria Batik Betawi; Ngramu Djamoe; Desa Wisata Keranggan; Desa Saba Budaya; Perkampungan Budaya Setu Babakan; WONDERFUL INDONESIA CO-BRANDING; Soloputri; Si Juki; Bella Bello; Pesona RekseASEAN.

- Advertisement -

Ada juga Tourism Malaysia; Singapore Tourism Board; Taman Safari Indonesia; ASITA TRAVEL FAIR; dan Jakarta Experience Board.

Salah satu pelaku ekonomi kreatif dengan brand Ahza, Nirahma Hamim, menyampaikan ia sangat antusias saat mendapatkan informasi untuk membuka stand di event CElebrASEAN 2023.

“Kami senang sekali saat lolos kurasi. Dan langsung mempersiapkan produk-produk yang akan dijual,” kata Nirahma.

- Advertisement -

Ia menjual berbagai produk kerajinan tangan dengan motif yang mengangkat budaya Betawi , seperti pouch bergambar ondel-ondel, tas bergambar monas, dan sebagainya.

Nirahma berharap melalui CElebrASEAN 2023, produknya bisa dibeli dan disukai oleh para delegasi ASEAN yang hadir.

“Harapannya produknya bisa digunakan, dimanfaatkan, nggak cuma dipajang saja, karena produk kami bisa dipakai di kantor, di mobil, ini usefull banget. Bisa untuk tempat tisu basah, tisu kering, hand sanitizer, dan apalagi ini menurut saya unik, karena ada ornamen ondel-ondelnya yang khas, jadi memperkenalkan Jakarta dan budaya Betawi,” kata Nirahma.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -