Kontes fotografi ini digelar selama 11 bulan dari Januari–Desember 2013 dengan lokasi pengambilan foto terluas yaitu seluruh perairan dan bawah laut Indonesia serta melibatkan tujuh juri internasional ternama yakni Alex Mustard (Inggris), Stephen Wong (Hong Kong), Matt Weiss (USA), Burt Jones (USA), David Espinosa (USA), Yoshi Hirata (Jepang), dan Keri Wilk (Kanada).
Sampai Desember 2013, kontes ini tercatat diikuti oleh 403 peserta dengan jumlah foto 2.625. Tim juri kemudian menyaring dan mendapatkan sebanyak 186 foto ditetapkan sebagai nominasi dan finalnya, sebanyak 27 foto ditetapkan sebagai pemenang dalam berbagai kategori terdiri dari 18 peserta internasional dan 9 peserta Indonesia.
Dari gelaran kontes ini juga menyumbang wisatawan selam dari berbagai negara.Selain itu, sebanyak 178 Dive Operator juga berpartisipasi dalam kontes foto ini yang mendampingi peserta bersama lokal dive guide. Peserta harus menyertakan verifikasi dari Dive Operator dimana mereka melakukan penyelaman sebagai bukti bahwa hasil foto diambil di wilayah perairan di Indonesia.
“Selama ini kita nggak punya data Dive Operator. Sekarang ada 178 Dive Operator yang ada di database kita. Mereka sudah memenuhi standar dalam segala hal. Dive Operator sangat penting dalam kesuksesan objek wisata diving yang bertanggungjawab dan memadai,” jelas Mari.
“Dengan terdaftarnya mereka, maka kita ada akses sehingga pemetaan spot-spot diving bisa lebih lengkap dan tidak hanya bisa dilakukan pengembangan tetapi juga pemasaran dan langkah-langkah konservasi,” tambah Mari.
Dari hasil kontes ini, Kemenparekraf akan melakukan evaluasi sekaligus pemetaan lokasi menyelam serta data Dive Operator dan jumlah wisatawan yang mengunjungi Indonesia dengan motivasi pertama untuk menyelam. Dari evaluasi tersebut, nantinya akan dirancang
pengembangan dan langkah-langkah konservasi.