Kemenparekraf Gelar Lomba Cipta Lagu Anak 2014

- Advertisement -

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar lomba Cipta dan Festival Lagu Anak 2014 untuk mendorong lebih banyak terciptanya lagu anak berkualitas.

Direktur Jenderal Ekonomi Kreatif Berbasiskan Seni dan Budaya Kemenparekraf Prof Dr Ahman Sya di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan yang kedua kalinya, setelah tahun lalu berhasil mencetak 10 lagu anak-anak pilihan yang diciptakan para musisi dari berbagai daerah di Tanah Air.

“Melalui lomba cipta lagu ini kami berharap akan tercipta banyak lagu anak-anak yang berkualitas sekaligus mendorong para pencipta lagu sering menciptakan lagu anak yang bermutu,” kata Prof Dr Ahman Sya.

- Advertisement -

Pihaknya juga menginginkan lomba dan festival itu bisa menjadi salah satu upaya untuk memproduksi lagu anak dalam bentuk pertunjukan dan rekaman, kemudian meningkatan apresiasi masyarakat terhadap lagu anak.

Pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan Seni Pertunjukan dan Industri Musik Kemenparekraf Juju Masunah mengatakan tema pelaksanaan lomba cipta dan festival lagu anak tahun ini adalah “Irama Negeriku”.

“Lagu yang diciptakan harus disesuaikan dengan kategori usia anak-anak yang akan menyanyikannya, yakni anak usia 3-6 tahun, 7-10 tahun, dan 10-13 tahun,” katanya.

- Advertisement -

Masyarakat umum bisa mengikuti lomba ini dengan syarat peserta harus melampirkan KTP/tanda identitas, melampirkan surat bahwa lagu yang diikutkan lomba adalah asli karya sendiri, melampirkan surat bersedia lagunya dipublikasikan, dan lagu yang diikutkan lomba tidak sedang mengikuti lomba serupa di tempat lain. Lagu dibuat dalam bahasa Indonesia yang benar, harus mengandung unsur budaya lokal, dan tidak berbau SARA.

“Kami juga menetapkan 10 subtema yang dapat dipilih para peserta yakni Tanah Airku, Budaya Bangsaku, Cinta Negeriku, Bhinneka Bangsaku, Indahnya Kebersamaan, Teknologi Bangsaku, Cita Cita untuk Negeriku, Hidup Rukun dan Damai, Malu Berbohong, kemudan Disiplin dan Tertib,” kata Juju Masunah.

Karya bisa dikirimkan dalam bentuk syair yang diketik rapi di kertas ukuran A4, tulisan tema lagu di ujung kiri, dan kategori usia anak di ujung kanan amplop.

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -

Related news

- Advertisement -