Di tengah derasnya arus musik digital dan percampuran genre yang kian tanpa batas, AMI Awards 2025 mengambil langkah yang terasa menenangkan: kembali pada akar keberagaman.
Tahun ini, panggung penghargaan tertinggi insan musik Indonesia itu mengusung tema “Bhinneka Tunggal Suara”—sebuah metafora bahwa jutaan nada dari berbagai latar, gaya, dan generasi tetap dapat bertemu dalam satu harmoni.
Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha Djumaryo, menilai tema tersebut bukan sekadar slogan pemanis acara, melainkan cerminan jujur dari wajah musik Indonesia hari ini: kaya, berlapis, dan terus berevolusi. Ia menekankan bahwa AMI telah menjadi ruang pertemuan seluruh ekosistem musik, tempat kebudayaan tampil sebagai identitas bangsa.
“Presiden sudah menegaskan bahwa kebudayaan harus menjadi wajah negara. Musik adalah salah satu cara terkuat untuk mewujudkannya,” ujarnya di Jakarta.
Dari sisi penyelenggara, Ketua Yayasan Anugerah Musik Indonesia (YAMI), Candra Darusman, mengingatkan bahwa piala AMI telah lama menjadi simbol prestise. Bagi para musisi, malam penghargaan bukanlah seremoni semata, tetapi klimaks dari perjalanan kreatif sepanjang tahun.
“Malam puncak bertema ‘Bhinneka Tunggal Suara’ ini adalah perayaan keberhasilan bersama. Kehadiran para musisi dan pemangku kepentingan adalah nafas yang membuat industri ini terus bergerak,” kata Candra.
Penyanyi jazz Syaharani, yang juga menjadi dewan juri kategorisasi, menambahkan bahwa AMI Awards telah menjelma sebagai tolok ukur tertinggi penghargaan musik Indonesia. Jumlah kategorinya pun berkembang mengikuti dinamika zaman. Kini terdapat penilaian untuk musik kontemporer, orkestrasi, hingga penambahan kategori Vocal Director, yang menegaskan peran krusial para pekerja di balik layar.
Selaras dengan semangat apresiasi, AMI Awards tak hanya memberi pengakuan kepada para kreator musik, tetapi juga mendorong tumbuhnya industri secara nasional.
Disiarkan Siang dan Malam
Dengan dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, AMI Awards ke-28 kembali hadir sebagai bentuk penghargaan atas karya terbaik Tanah Air. Tahun ini, sebanyak 63 kategori dan 5 penghargaan khusus siap diumumkan.
Formatnya dibuat lebih dinamis: 50 kategori diumumkan pada sesi siang, sementara 13 kategori sisanya serta lima penghargaan khusus disajikan secara langsung di panggung malam puncak.
Acara puncak AMI Awards akan digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta, pada Rabu, 19 November 2025, dan tayang langsung melalui kanal YouTube resmi AMI Awards, Kemenbud, serta Indonesiana TV. Penonton juga dapat menyaksikannya di Garuda TV dan Astha TV mulai pukul 13.30 WIB.
Deretan musisi papan atas turut memeriahkan panggung—mulai dari Raisa, Rony Parulian, Afgan, The Lantis, Wijaya 80, Silet Open Up, Juan Reza, Faris Adam, Jacson Seran, Diva Aurel, Prince Poetiray, Quinn Salman, Shakira Jasmine, Naura Ayu, hingga Deborah Hanna.
Pada akhirnya, AMI Awards 2025 bukan sekadar daftar pemenang; ia adalah cermin tentang bagaimana Indonesia merayakan keberagaman—melalui suara, melalui irama, melalui musik yang mempersatukan.XPOSEINDONESIA/NS Foto : Muhamad Ihsan





