Selasa, Agustus 19, 2025

Wayang Kulit Tutup Perayaan HUT ke-80 RI

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menutup rangkaian perayaan HUT ke-80 RI dengan pagelaran wayang kulit bertajuk Gema Pelindungan Budaya Nusantara (GEMPITA), Minggu (17/8) di kompleks kantor kementerian, Jakarta.

Pagelaran menampilkan dalang Ki Bagong Darmono dari Klaten, adik dalang terkenal Ki Anom Suroto, dengan lakon “Bima Kridha.” Kisah ini mengangkat kepahlawanan Pandawa, khususnya Bima sebagai simbol penegak kebenaran dan pembela negara. Doa restu Dewi Kunti, ibu Pandawa, digambarkan sebagai sumber kekuatan moral dan spiritual mereka.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menekankan bahwa wayang bukan sekadar tontonan, tetapi juga tuntunan hidup. “Wayang mengajarkan kebenaran, keberanian, kejujuran, dan pengabdian. Melalui seni ini, kita diajak merenungi nilai moral dan spiritual yang relevan untuk kehidupan berbangsa,” ujarnya.

Ia berharap generasi muda makin mencintai wayang sebagai warisan budaya takbenda Indonesia. “Mari jadikan seni budaya bukan hanya warisan yang dibanggakan, tetapi juga sumber inspirasi membangun karakter bangsa,” tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Pelindungan Kebudayaan Restu Gunawan menegaskan pentingnya kolaborasi pemerintah dan komunitas untuk melestarikan budaya. Menurutnya, pergelaran seperti wayang kulit merupakan wujud nyata perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan. XPOSEINDONESIA Foto : Dok Kementerian Kebudayaan

Must Read

Related Articles