Ini jajanan paling populer di jaman SD, terutama buat mereka yang berusia kepala 3 dan 4. Rasanya asin dan tambah istimewa karena disiram dengan kuah kacang.
Kerupuk ini berbeda dengan kerupuk untuk asinan, karena kerupuk mie kuning tidak digoreng dengan minyak, melainkan di useg-useg dengan pasir halus. Biasanya, ia dimasak di atas bara panas.Sekarang, kerupuk ini masih dijaja di beberapa SD yang letaknya di “pinggiran”. Di Jakarta, Anda sesekali bisa menemuinya di kawasan Monas. Beberapa penjaja keliling ada yang menjual kerupuk ini. Salah satunya bernama Harry.
Harry sudah berdagang jajanan ini sejak tahun 2009. Ia mengambil kerupuk matang plus sambalnya dari agen. Dulu Harry menjual kerupuk hanya Rp 200,- sekarang di 2013 harganya sudah direvisi menjadi Rp 3.000 per buah.
“Tapi kalau di acara begini, saya jual hanya Rp 2.000,” katanya pada exposeindonesia, di sela-sela acara Jakarta Street Fiesta 2013 atau yang lebh dikenal dengan dengan nama Festival Jaksa. Biar cepat laris, lagian tidak banyak potongan untuk bayar keamanan!”
Harry mengaku lebih senang berjualan di acara-acara pesta malam begini, ketimbang di Monas. “Kalau di Monas, deg degan terus. Takut ketangkep Kamtib,” ujarnya. “Kalau di sini kan lebih aman!”
Tiap hari, Harry mengaku bisa menjual 100 -150 buah kerupuk. Dan mengantongi untung sekitar Rp 500 – Rp750 rupiah per kerupuk. “Untungnya lumayanlah buat hidup, soalnya saya tidak pernah ngeluarin ongkos kendaraan!” katanya lagi
Untuk berhemat, Harry mengaku tidak mau naik bus. Ia selalu berjalan kaki ketika berkerja. “Rumah saya di Kemayoran. Kalau berangkat ke Monas, paling cuma butuh waktu setengah jam berjalan kaki. Lagian kalau naik bus kan susah, bawa plastik kerupuk gede belum lagi ditambah panci untuk kuah sambel ini.”
Harry yang mengaku berusia 30-an lebih ini, menyebut hanya inilah pekerjaan satu-satunya yang bisa dilakukan di tengah gemerlapnya Jakarta. Hanya dengan daya itu pula, ia menghidupi isteri dan dua anaknya yang beranjak remaja. “Hidup ini harus dijalani dan juga dicukup-cukupin!” begitu tutupnya, saat ditanya soal keluarga. (Nini Sunny Foto: Yuri Rahadian)