Festival Jalan Jaksa Dari Lukisan Aspal hingga Bekam Tanduk

- Advertisement -
- Advertisement -

Jakarta Street Fiesta atau biasa kita sebut dengan Festival Jalan Jaksa digelar dari tanggal 23-25 Agustus 2013. Kegiatan ini telah 19  kali  dilangsungkan sejak tahun 1994  oleh Suku Dinas Pariwisata DKI Jakarta.

Dengan mengangkat tema “The Centre of Jakarta’s Melting Pot“, festival ini diharapkan  bisa menjadi tempat meleburnya semua kalangan dalam satu pesta budaya.

Maka, dalam dua hari Jalan Jaksa yang sejak tahun 1960  dikenal sebagai tempat hostel bertarif murah untuk bule itu berubah menjadi pasar malam.  Di sana juga disediakan pergelaran musik, pameran, pertunjukan tari, pemutaran film, bazar, bahkan city tour dengan menggunakan bemo.

Di banding festival sejenis yang diadakan di tempat lain, Jakarta Street Fiesta punya keistimewaan. Di sini, mereka sengaja menghias aspal jalan sepanjang  400 M  itu dengan beragam gambar  (street art). Mulai dari Comic, Gravity hingga Stencil art. Lebih dari 20 kelompok seniman jalanan berekspresi dan menyalurkan kreativitas  menyelesaikan lukis tersebut.  Belum lagi hiasan yang digantung    di sekeliling menambah festival  terlihat  mewah.

Ketika pengunjung memasuki  arena festival dari arah Jalan Kebon Sirih, berbagai bentuk kerajinan tangan dijaja di sana. Terutama barang fashion untuk  wanita. Semua cantik, unik, langka dan jarang ditemui di mal-mal!

Yang menarik,  di tengah pasar malam itu  tersedia pula  pengobatan alternatif dari bekam tanduk, “dengan biaya seiklasnya,” kata Si Tabib.  Seorang bule perempuan dengan santai duduk merapat  ke sang Tabib untuk dibekam bagian punggungnya.

Si bule sama sekali tidak  terlihat  sungkan duduk di tanah beralas tikar, menunggu punggungnya “matang” dan membengkak  akibat dibekam. Sebelum tanduk direkatkan ke kulit pasien, tabib memanaskannya dengan api.

Bekam semacam itu terlihat sangat kurang steril. Terlebih tanduk yang digunakan sebagai alat bekam digeletakkan sembarangan di atas tikar.  Bekam menggunakan tanduk dan api sebenarnya sudah dikenal sejak jaman  lama. Bahkan Nabi Muhamad SAW  pun melakukan bekam. Pengobatan ini diyakini bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti hipertensi, rematik, nyeri otot, asam urat dan puluhan jenis penyakit lainnya.

Pengobatan alternatif bekam, yang berlokasi di  pasar malam, dengan pasien seorang bule,  mungkin baru pernah terjadi  di Jalan Jaksa!  (Nini Sunny  Foto : Muhamad Ihsan, Yuri Rahadian)

Baca Juga :  Budaya Badui Jadi Wisata Dunia

More Pitcures

- Advertisement -

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

- Advertisement -