Setelah beberapa kali pertemuan dan memasuki latihan reading, Iswandi mengaku langsung memuji sang tokoh utama; Trie Utami.
“Mbak Iie itu sudah membaca novel Srintil sejak lama. Imajinya tentang Srintil sudah ada di bawah sadarnya. Jadi, begitu ketika kita reading, dia seperti dengan cepat bisa masuk dalam suasana teks. Walaupun belum berakting penuh!”
Eko Suriyanto yang dipasang sebagai penata tari menyebut, dirinya dalam project ini tidak akan menciptakan tarian dan juga tidak akan mengajari Iie dalam hal menari.
“Melainkan saya akan memanggil memori tarian yang sudah ada di dalam diri Iie. Karena ia sangat menguasai tari Sunda juga Bali. Improvisasi gerakannya sangat oke!” ujar Eko memuji. “Mungkin, hanya di bagian awal, saya akan memberikan gerakan Banyumasan, tari Lengger. Untuk mancing saja.”
Barat dan Timur Digabung
Untuk menguatkan dan memperindah jalan cerita, Dian HP sengaja memilih Ava Victoria, sebagai penata musik.
“Ava ini sangat berbakat juga perempuan yang langka. Saya sengaja melibatkan dia. Kenapa bukan saya yang mengerjakan musiknya? Wah, saya sudah terlalu sering. Kini, waktunya melakukan regenerasi. Dan memberikan tongkat estafet pada yang lebih muda!” kata Dian
Ava sendiri mengaku gemetar dan stres menerima pekerjaan yang dikelilingi banyak nama senior yang sudah memiliki jam terbang tinggi dan dipanggilnya dengan sebutan Ibu, Bapak atau Tante dan Om itu.
“Saya merasa seperti tengah mengikuti kuliah 16 SKS ketika menerima pekerjaan ini,” katanya merendah.
Namun meski begitu, Ava mengaku sudah mempersiapakan 12 lagu baru karyanya, di luar musik thema. “Ada satu tembang lama, tentang tembang tolak bala. Semacam mantra. Ini aku konsultasikan dulu ke musisi tradisi Banyumas, biar ngak salah,” kata Ava.
Untuk penggunaan alat musik, Ava akan menyandingkan alat musik tradisi dan barat “Nantinya, kami akan tampil secara live. Ada 10 musisi, terdiri dari 6 pemain tradisi, yang akan memainkan calung, saron, kendang, gong, suling, rebab. Kemudian ada musisi pop yang memainkan piano, bass, sequancer, keyboard dan cello!” jelas Ava yang sudah berpengalaman menjadi music director untuk beberapa pementasan, yakni Musikal Tresna (2014), Musikal Katulistiwa, Musikal Bawang Merah Bawang Putih, hingga Musikal Naura.XPOSEINDONESIA /Nini Sunny