Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) kembali akan menggelar Festival Sriwijaya XXIII – 2015 yang akan diadakan mulai dari 11 – 14 Juni 2015 dan dipusatkan di Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS) Karang Anyar Palembang.
Festival akan menampilkan Sumsel sebagai provinsi yang memiliki ragam budaya mulai dari tarian, seni, pakaian, kuliner hingga masyarakatnya lewat pawai budaya
Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel, Irene Camelyn Sinaga, kepada Kompas.com menyebut, “Tahun ini kami akan mengemas acara dengan sentuhan lebih modern ya, salah satunya dengan video mapping,” ungkapnya.
Konsep video mapping ini akan diterapkan dalam cerita raja pertama Kerajaan Sriwijaya, Dapunta Hyang juga disambung dengan kejayaan Balaputradewa.
Selain itu akan dimunculkan pula seni musik tradisional Batang Hari Sembilan, penampilan teater tradisional Sumsel Dul Muluk yang membawakan pantun, syair, dan nyanyian juga upaya memperkenalkan aksara kaganga yang sudah hampir punah.
Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya, menyambut baik diselenggarakannya acara ini. Dalam acara launching Festival Sriwijaya XXIII-2015 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata RI Jakarta, Rabu (3/6/2015) Arief Yahya mengatakan; “Festival ini diharapkan bisa memperbaiki kelemahan pariwisata, terutama memperbaiki bidang infrastruktur.”
Menteri juga berharap, masyarakat Sumsel mampu meningkatkan pariwisata dalam upaya menampilkan budaya khas Sumsel.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Alex Noerdin mengatakan, provinsi Sumatera Selatan berusaha mengikuti trend industri saat ini. “Dewasa ini para pebisnis mulai melihat pergerakan yang mengarah pada cultural industry atau industri kebudayaan. Kondisi tersebut tak hanya disadari oleh para pebisnis atau CEO, daerah pun paham betul kemana angin bisnis berhembus.”
Menurut Alex Noerdin, Festival Sriwijaya kali ini ingin memanfaatkan angin itu sebagai potensi untuk mengembangkan Provinsi Sumatera Selatan. “Kita sadar kekurangan Sumatera Selatan, namun kita berusaha lebih peka terhadap kekayaan kebudayaan daerah. Unsur itulah yang ingin ditunjukkan pada Festival Sriwijaya ke-23,” ujarnya. XPOSEINDONESIA Foto Dudut Suhendra Putra