Senin, Oktober 20, 2025

Setahun Pemerintahan Prabowo, Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Baru Pertumbuhan Nasional

Dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) menunjukkan capaian nyata sebagai penggerak baru pertumbuhan ekonomi nasional.

Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan, sektor ekonomi kreatif kini berkontribusi signifikan terhadap PDB, ekspor, investasi, dan penyerapan tenaga kerja, terutama melalui penguatan potensi daerah. Tahun 2025, Kemenekraf menargetkan ekspor sebesar 26,44 miliar dolar AS, naik 1 miliar dolar dari tahun sebelumnya.

“Sepanjang 2024, nilai ekspor ekraf menyumbang lebih dari 9 persen total ekspor nasional. Hingga pertengahan 2025, sudah mencapai 13 miliar dolar AS atau setengah dari target tahun ini. Ini menunjukkan kekuatan ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi,” ujar Teuku Riefky.

Selain ekspor, investasi di sektor ini juga meningkat pesat. Hingga pertengahan 2025, total investasi mencapai Rp90,12 triliun, setara 66 persen target nasional dan berkontribusi 9 persen terhadap total realisasi investasi nasional. Subsektor utama penyumbang pertumbuhan meliputi aplikasi, fesyen, kuliner, dan kriya, disusul gim, musik, dan film animasi yang tengah berkembang cepat.

Pada 2024, ekonomi kreatif tumbuh 5,69 persen dengan 26,47 juta tenaga kerja, melampaui target 2025 (25,55 juta). Sebagian besar pekerja berasal dari generasi muda dan perempuan, menegaskan peran ekraf sebagai sektor inklusif.

Data Ekrafhub per Oktober 2025 menunjukkan, pelaku ekonomi kreatif paling banyak berada di Jawa Barat (24,29%), disusul DKI Jakarta (16,08%), DIY (9,87%), Jawa Tengah (8,90%), dan Jawa Timur (6,76%).

“Keberhasilan ini berkat sinergi pemerintah, pelaku usaha, akademisi, lembaga keuangan, media, komunitas, dan asosiasi kreatif. Kolaborasi menjadi kunci agar produk Indonesia mampu bersaing di pasar global,” tegas Teuku Riefky.

Kinerja positif ini menegaskan bahwa dalam setahun pemerintahan Prabowo–Gibran, ekonomi kreatif tumbuh sebagai pilar strategis pembangunan nasional, dengan Asta Ekraf sebagai panduan untuk memperkuat inovasi, memperluas jejaring global, dan menjadikan ekraf “the new engine of growth” Indonesia. XPOSEINDONESIA Foto : Biro Komunikasi

Must Read

Related Articles