
Kanya West merilis singel digital baru berjudul ‘Hail Hitler’ pada tanggal 8 Mei bertepatan dengan peringatan Hari Kemenangan Eropa dalam Perang Dunia II, telah memicu reaksi keras.
Lagu itu menjadi kontroversial karena memuat lirik seperti “All my friends are Nazis. Hail Hitler,” yang diulang lebih dari sepuluh kali, dan mengambil contoh pidato Adolf Hitler tahun 1935 di akhir lagu.
Lirrik dan visual yang dianggap mendukung ideologi Nazi dan antisemitisme. Sejumlah individu dan kelompok telah menanggapi lagu ini dengan keras, sementara media Barat memberikan sorotan tajam terhadap dampaknya.
Jim Burk, perwakilan dari Simon Wiesenthal Center, sebuah organisasi hak asasi manusia Yahudi Amerika, menyampaikan penyesalan yang mendalam dalam sebuah wawancara dengan majalah Billboard, dengan menyatakan, “Merilis lagu ini pada hari yang memperingati kekalahan rezim Nazi adalah ujaran kebencian yang jelas.”
Media Barat secara luas mengkritik lagu ini sebagai bentuk provokasi yang tidak bertanggung jawab.
The New Yorker menggambarkan lagu ini sebagai “hit single kontroversial” yang mengeksplorasi tema kehilangan dan keterasingan, namun tetap menyoroti unsur provokatifnya.
Wall Street Journal menyoroti bagaimana algoritma media sosial memungkinkan konten seperti ini menyebar meskipun telah dihapus dari platform streaming utama.
Kanye West membela lagu ini dengan mengklaim bahwa platform streaming besar seperti Spotify dan Apple Music telah menghapusnya karena “standar ganda”,
Kanye juga membandingkannya dengan lagu Randy Newman “Rednecks” yang juga kontroversial namun tetap tersedia di platform. Namun, banyak yang menilai klaimnya sebagai upaya untuk membenarkan konten yang dianggap sebagai ujaran kebencian.
Kanye West telah menghadapi kontroversi serupa di masa lalu. Pada tahun 2022, ia memicu kemarahan dengan menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia “menyukai Hitler” dan dengan merilis gambar yang menggabungkan swastika Nazi dengan Bintang Daud, simbol Yudaisme.
Konser di Korea Dibatalkan
Karena lagu baru ini, konser Kanye West yang dirancang bakal diselenggarakan di Korea Selatan pada 31 Mei, telah dibatalkan
Channel Candy, penyelenggara konser, mengumumkan di media sosial mereka bahwa pada 19 Mei 2025, mereka menerima pemberitahuan penghentian sepihak dari penyelenggara acara, Coupang Play, dan mengetahui melalui media lain bahwa pemberitahuan pengembalian uang tiket telah diunggah.
Penyelenggara menyatakan, “Kami telah secara resmi mengkomunikasikan posisi kami kepada penyelenggara dan sedang menunggu tanggapan. Kami akan menanggapi dengan bertanggung jawab untuk meminimalkan kebingungan dan memperbaiki situasi. Kami dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang menantikan konser tersebut.” XPOSEINDONESIA= The Hindu.com & Ten Asia