Jumat, April 11, 2025

Titiek Puspa Wafat dalam Usia 87 Tahun

Pencipta lagu, penyanyi sekaligus aktris Titiek Puspa meninggal dunia pada pukul 16.25 Kamis (10/4) setelah menjalani perawatan di RS Medistra Jakarta.

Sebelumnya, pada sejumlah media, anak pertama Titiek Puspa, Petty Tunjungsari, mengatakan bahwa sang ibu sempat jatuh pingsan saat sedang menjalani syuting program TV “Lapor Pak di Trans 7”. Titiek pun dilarikan ke rumah sakit 26 Maret lalu.

Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa Titiek mengalami pendarahan otak.”Itu termasuk serius karena Ibu Titiek usianya 87 tahun,” ujar Petty dalam jumpa pers yang digelar pada Kamis (10/4).

Titiek kemudian diketahui harus menjalani operasi. Manajer Titiek Puspa, Mia, mengatakan bahwa operasi yang dilakukan penerima Piala AMI kategori Dedikasi Untuk Musik Indonesia (2021) tersebut, berjalan dengan lancar.

Titiek pun harus mendapatkan perawatan intensif pasca operasi. Oleh tim dokter, Titiek sempat ditidurkan agar bisa beristirahat selama proses pemulihan.

Karier Berawal dari Bintang Radio Semarang

Titiek Puspa lahir dengan nama Sudarwati pada 1 November 1937. Kariernya dimulai setelah memenangkan kompetisi menyanyi di Bintang Radio Semarang, membawanya bergabung dengan Orkes Studio Jakarta.

Sepanjang  hidupnya, Titiek Puspa telah menghasilkan puluhan lagu, di  antaranya  berjudul “Bing“ , “Apanya Dong“, “Gang Kelinci“, “Kupu-kupu Malam“ dan lain-lain.

Ia juga terjun sebagai pemain film untuk lebih dari 20 judul, di antaranya  ”Bing Slamet Setan Jalanan”, ”Inem Pelayan Sexy”,  ”Rojali dan Zuleha”, ”Gadis”, ”Koboi Sutera Ungu”.

Karya terbaik Titiek Puspa yang tidak bisa dilupakan generasi Baby Boomer dan Gen  X adalah kiprahnya sebagai pemimpin dan pengatur laku untuk Operete Papiko dan mementaskannya di TVRI, setiap malam takbiran.

Titiek menikah dengan Zainal Ardi, seorang penyiar RRI pada tahun 1959. Dan memiliki dua anak, yaitu Petty Tunjungsari (lahir 12 Januari 1960) dan Ella Puspasari (lahir 23 September 1961). Namun mereka kemudian bercerai. Pada tahun 1970, Titiek menikah lagi dengan musisi Mus Mualim  (12 Februari 1935 – 1 Januari 1990).

Dedikasi Tinggi pada Dunia Musik

Sebelum jatuh sakit, aktivitas Titiek Puspa di dunia musik terlihat cukup sibuk. Ia datang dengan kursi roda pada acara peringatan Hari Musik Nasional yang digelar PAPPRI  pada 16 Maret 2025 di Kawasan Kemang Jakarta.

Eyang Titiek juga sempat rekaman untuk lagu karya Susilo Bambang Yudhoyono berjudul “Save Our World”, pada 20 Maret. Rekaman lagu tersebut dilakukan bersama sejumlah penyanyi  di antarannya Ita Purnamasari, Aryo Wahab, Joy Tobing, Sandhy Sondoro, Rio Febrian, Yuni Shara dan lain-lain dengan iringan musik yang dikomando Tohpati.

Aktivitas ini membuktikan menjelang akhir hayat, semangatnya tidak pernah kendur untuk menggeluti dunia musik yang mempopulerkan dan mengharumkan namanya. Selamat Jalan Eyang Titiek Puspa. Terima kasih untuk seluruh karya yang menjadi warisan indah untuk Indonesia. XPOSEINDONESIA/NS Foto : Dudut Suhendra Putra dan Dion Momongan

bersama wakil gubernur jakarta rano karno
bersama wakil gubernur jakarta rano karno
hadir di acara peringatan hari musik nasional 2025
hadir di acara peringatan hari musik nasional 2025

Must Read

Related Articles