Di Banyuwangi, Djarum Foundation lewat program Djarum Threes For Life menutup program Menanam Trembesi 1.350 KM Merak – Banyuwangi. Berbeda dari seremoni penanaman di kota sebelumnya, kegiatan kali ini berlangsung 2 hari (16 – 17 Desember 2015) dan mengambil tempat di Lapangan Paltuding Rest Area Gunung Ijen. Acara diisi dengan diskusi Lingkungan.
Tak kurang dari 250 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan juga tim SAR ikut dalam kegiatan ini. Narasumber yang dihadirkan adalah Mimi Murdiah (Kepala Pemulihan Ekosistem, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Ir. Sunandar Trigunajasa N (Kepala Bidang KSDA Wilayah III Jawa Timur), dan Hary Pranowo (Ketua Umum Banyuwangi SAR Independent).
Usai mengikuti Diskusi Lingkungan, para peserta diberikan wawasan tentang praktek pembibitan Trembesi mulai dari biji hingga penanamannya oleh tim Pusat Pembibitan Tanaman Djarum Foundation.
Bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam, seluruh peserta diajak melakukan penanaman kembali di kawasan Gunung Ijen yang terbakar. Sebanyak 6.666 Cemara Gunung ditanam untuk mengembalikan fungsi hutan di area ini. Hadir pula hari itu, Dara dan Mitha dari kelompok musik The Virgin turut berpartisipasi menanam langsung dalam acara ini.
“Kami senang banget bisa partisipasi di acara ini. Bukan cuma perform sebagai musisi, tapi juga ikut menanam langsung sebagai bentuk kepedulian kita pada lingkungan. Acara ini bagus banget! Apa lagi buat anak muda kayak kita. Ini bermanfaat buat kita semuanya nantinya” ungkap Dara yang diamini Mitha
Pada hari ke dua 17 Desember 2015, acara puncak program “Menanam Trembesi 1.350 KM Merak – Banyuwangi”, diisi dengan seremoni penanaman Trembesi yang dihadiri oleh Drs. Zarkasi, M.Si selaku Pj Bupati Banyuwangi, dan dimeriahkan oleh Cakra Khan serta artis asal Banyuwangi Fitri Carlina.
Dalam acara yang berlangsung di Taman Blambangan atau alun-alun Kabupaten Banyuwangi itu, selain melakukan penanaman, ketiganya juga menyerahkan bantuan 2.400 bibit Trembesi dan bibit buah mangga serta alat tanam dari Djarum Foundation kepada 24 Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
“Suatu kebanggaan dipercaya Djarum Foundation dalam program Djarum Trees For Life. Apa lagi di kota kelahiran saya sendiri, yang sekaligus kota terakhir dari program Menanam trembesi 1.350 KM merak – Banyuwangi. Untuk itu saya ingin mengajak seluruh saudara-saudara saya, warga Banyuwangi untuk lebih cinta lingkungan dan bergerak aktif dalam pelestarian lingkungan dengan cara menanam pohon untuk masa depan yang lebih baik” ujar Fitri Carlina.
Sementara itu Cakra Khan mengungkapkan semangatnya bergabung dalam program ini.
“Saya merasa event ini sebagai kampanye sekaligus ajakan kepada masyarakat akan pentingnya penghijauan. Terlebih setelah terjadinya kebakaran hutan di sini. Dan pohon Trembesi sebagai pohon peneduh yang cepat tumbuh besar akan menjadi banyak manfaat untuk kita terutama sebagai salah satu pohon penyerap karbon dioksida terbesar,” kata Cakra Khan.
Sebanyak 41.758 pohon Trembesi telah tertanam sejak 2010 hingga 2015 dalam program Menanam Trembesi 1.350 KM Merak – Banyuwangi.
Selama tahun 2010, Djarum Trees For Life telah berhasil menyelesaikan tahap pertama penanaman pohon Trembesi di jalur Pantur Jawa Tengah dengan menanam sebanyak 3.410 Trembesi di sepanjang Kudus – Semarang.
Pada tahun 2011, penanaman dilanjutkan di sepanjang Semarang Pekalongan dengan menanam 2.309 Trembesi dan 4.261 Trembesi di sepanjang Pekalongan – Losari pada tahun 2012.
Di tahun 2013 turus Losari – Jakarta dihijaukan dengan 6.679 dan 1.765 untuk turus Jakarta – Merak.
Pada tahun 2014 penanaman dimulai kembali dari kota Kudus menuju wilayah timur Pulau Jawa. 13.233 Trembesi ditanam di jalur Pantura Kudus – Surabaya.
Sementara sepanjang tahun 2015 ini penanaman dilanjutkan dengan menanam 9.741 Trembesi untuk turus Surabaya hingga Banyuwangi.
Tidak hanya melakukan penanaman, Djarum Foundation juga melakukan perawatan selama 3 tahun lamanya terhadap seluruh pohon Trembesi yang telah tertanam di sepanjang 1.350 Merak – Banyuwangi.
Kini Trembesi di sepanjang Kudus – Semarang telah berusia 6 tahun dan mulai membentuk kanopi rindang. Tak jarang para pengguna jalan berhenti untuk berteduh. Mereka bahkan turut menjaga Trembesi yang telah ditanam dan menginformasikan kepada Djarum Foundation jika ada Trembesi tumbang karena tertabrak kendaraan misalnya, sehingga dapat segera diganti dengan trembesi baru.
“Di setiap pembangunan ekonomi selalu ada resiko, antara lain rusak dan merosotnya kualitas lingkungan serta kehidupan sosial. Djarum Foundation melalui program Djarum Trees For Life berkomitmen memperbaiki kualitas lingkungan hidup dan juga sosial,” ungkap Chairman Djarum Foundation, Suwarno M. Serad.
Jalur Pantai Utara dipilih karena merupakan jalur utama bagi pengendara antarkota di Pulau Jawa. Tanah yang gersang, udara panas serta tingkat polusi yang tinggi menjadi faktor utama penanaman Trembesi dilakukan di sepanjang jalur ini.
Pohon Trembesi yang ditanam dan dirawat oleh Djarum Trees For Life di sepanjang jalur ini, kelak diharapkan akan mampu menjadikan jalur Pantura Pulau Jawa teduh sekaligus berfungsi menyerap 1 juta ton gas CO2 setiap tahunnya. Trembesi yang ditanam pada program ini diambil dari Pusat Pembibitan Tanaman (PPT) yang juga didirikan dan dikelola oleh Djarum Foundation. XPOSEINDONESIA/ NS FOTO : Istimewa