Akhirnya, persis di hari Kemerdekaan RI, Kamis, 17 Agustus 223, film horror “Lantai 4” dapat tanggal tayang di bioskop.
Setelah selesai produksi pada 2020, “Lantai 4” tertunda untuk ditayangkan karena bioksop dilarang dibuka akibat masih merajanya virus Covid 19. Akibatnya bioskop tutup dari 2020 hingga dibuka kembali secara normal awal tahun 2022.
“Mestinya bisa tayang Oktober atau November tahun 2022, namun entah kenapa kami baru dapat jadwal tayang pada tanggal 17 Agustus 2023. Saya berharap mundurnya jadwal tayang ada hikmahnya dan bisa bikin penasaran penonton, karena horor yang ada di lantai 4,” papar Toto Sugriwo Line Produser Jingga Kreasi yang memproduksi film ini di tengah press conference film ini di Epicentrum, Jakarta Selatan, 14/8.
Toto Sugriwo seolah ingin menghapus mitos angka 4 yang selama ini selalu dianggap sial atau berkonotasi horror. Di beberapa budaya Asia, terutama di Tiongkok, Jepang, dan Korea, terutama dalam bahasa Tiongkok angka 4 disebut sangat mirip dengan kata “kematian”. Oleh sebab itulah, angka ini sering dikaitkan dengan kematian dan dihindari dalam kehidupan sehari-hari.
“Mitos di kalangan lain mungkin ada. Kalau di saya pribadi tidak ada mitos seperti itu, saya pernah mencoba berada di lantai 4 yang tidak ada penghuninya. Saya juga pernah mencoba tidur di situ, jalan gelap-gelapan, tapi tidak apa-apa,” katanya tentang mitos angka 4, seperti yang tertera pada judul film
Lataran harus terkatung-katung lebih dari dua tahun menunggu jadwal tayang, film “Lantai 4”, tidak bisa disaksikan langsung oleh sang sutradara Purnomo, karena wafat pada Desember 2022 lalu, “Jadi pemutaran film “Lantai 4” sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada almarhum,” ujar Inggrid Wijanarko, salah satu pemeran utama film ini.
Teror Misterius di Lantai 4
Film yang skenarionya ditulis Wahyu Nugroho yang juga menjadi sutradara bersama FX Purnomo ini , menceritakan seorang nenek tua yang berani tinggal di lantai empat apartemen Flamboyan. Dia adalah Oma Lie (Ingrid Widjanarko), seorang nenek asli cina yang juga tantenya Jonathan (Tyo Pakusadewo)