BOGOR, – Tim Jelajah Kebangsaan Wartawan (JKW) Persatuan Wartawan Indonesia, tiba di Kota Bogor, Selasa (28/3/2022). Kedatangan empat rider yang menjalani misi touring JKW-PWI yaitu Yanni Krishnayanni, Sonny Wibisono, Indrawan Ibonk, Aji Tunang Pratama. Satu orang rider yaitu Agus Blues Asianto (Meninggal di Jakarta, setelah pulang dari setengah perjalanan). Kedatangan tim JKW dijemput oleh Tim PWI Kota Bogor dikawal oleh nggota Satlantas Polresta Bogor Kota, Dishub Kota Bogor, dan Polmas Bogor Raya di Ciawi.
Selanjutnya rombongan menuju Balaikota Bogor dan disambut oleh Wakil Wali Kota Bogor dan jajaran Pemerintah Kota Bogor untuk bincang-bincang di dalam ruangan Sri Bima Kantor Balaikota Bogor. Disana Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sangat antusias mendengar cerita dari tim JKW-PWI.
Dedie pun mempersilahkan tim dari JKW-PWI untuk menceritakan pengalamannya menempun jarak 17.000 kilometer selama lima bulan dengan melintasi 32 provinsi, 15 pulau dan 7 Gunung tertinggi di Indonesia. Berbagai pengalaman menarik, unik dan berharga pun diceritakan oleh para rider.
Wabendum PWI Pusat, Dar Edy Yoga yang ikut menyambut tim dari JKW-PWI di Balaikota Bogor mengatakan dengan adanya tim jelajah wartawan kebangsaan ini keliling Indonesia masyarakat diajak untuk melihat kondisi dan situasi Indonesia lebih dekat. “Dari sana semua bisa tau bahwa Indonesia itu begitu indahnya, Indonesia begitu sempurna diciptakan oleh Tuhan dengan berbagai macam ada di Indonesia ini,” katanya.
Selain mengajakak masyarakat untuk melihat Indonesia lebih dekat, tim JkW-PWI juga menyampaikan pesan semangat, patriotisme dan nasionalisme bahwa ditengah kondisi dan situasi keterbatasan saat ini mengajarkan ada semangat tanpa menyerah yang terus bergerak. Karena, kata Edy, selain tugas utama melakukan reportase atau peliputan dan mencari serta menulis berita, namun juga wartawan dituntut untuk melihat kondisi Indonesia dari dekat dan secara langsung.
“Indonesia yang penuh keberagaman ini benar-benar Bhinekatunggal Ika benar-benar rasa persaudaraan antara kita itu begitu eratnya itu dirasakan oleh tim jelajah kebangsaan dimana mereka bisa sanggup dengan tangan terbuka oleh saudara saidara kita di berbagai provinsi di berbagai pulau sampai yang terluas,” ujarnya.