Gerakan Melawan Stunting HaloPuan mulai memperlebar kawasan perhatian dengan memasuki Jawa Tengah. Sebelumnya, aksi sosial dari Lembaga sosial milik Ketua DPR RI Puan Maharani ini telah mendatangi 13 lokasi di Banten dan Jawa Barat.
Perhatian di kawasan Jawa Tengah dibuka di Kabupaten Rembang. HaloPuan bergotong royong bersama DPC PDI Perjuangan Kabupaten Rembang yang dikomandani Ridwan dan Komandante Bintang IV Dapil III Jawa Tengah Idrus Alhas.
Ada dua desa yang menjadi fokus kegiatan ini, yakni Desa Karas, Kecamatan Sedan dan Desa Ngotet, Kecamatan Rembang.
Angka stunting di Kabupaten Rembang masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan angka rata-rata nasional, yakni 24,96 persen pada 2020 atau naik dari 22,9 persen pada 2019.
Kenaikan angka prevalensi stunting di Rembang dilaporkan karena turunnya tingkat kunjungan ke puskesmas hingga 50 persen akibat pandemi Covid-19, di samping pola makan serta pola asuh, dan pernikahan usia muda. Kondisi ini menjadi terkesan ironis mengingat Rembang sebagai penghasil ikan bandeng yang kaya protein.
Koordinator HaloPuan, Poppy Astari, memandang stunting sebagai salah satu ancaman besar bagi kehidupan bangsa ini, karena stunting akan membuat generasi di era Indonesia Emas pada 2045 sulit bersaing dengan bangsa lain.
Stunting diperkirakan akan menghambat perkembangan kecerdasan sehingga mengurangi kemampuan belajar dan bekerja generasi muda bangsa.
“Ibu Puan juga menyadari bahwa persoalan stunting tak bisa hanya diserahkan kepada pemerintah karena saking kompleksnya masalah ini,” kata Poppy. “Melawan stunting utamanya membutuhkan kesadaran kita semua tentang asupan bergizi bagi anak-anak kita.”
HaloPuan juga ingin berbagi gagasan tentang manfaat super bubuk daun kelor. Selain mudah tumbuh di alam Nusantara, kelor kaya kandungan mikronutrisi, serat, dan protein. WHO bahkan menyebutnya sebagai makanan super.
Kelor juga sudah terbukti mampu menurunkan angka stunting di Flores Timur setelah digunakan sebagai makanan tambahan di posyandu oleh Bupati Antonius Hadjon dari PDI Perjuangan.