Pemerintah terus mendorong penguatan ekosistem industri animasi nasional agar mampu memperluas jangkauan pasar dan bersaing di tingkat global. Melalui Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), upaya ini diarahkan dengan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memperluas dukungan terhadap pelaku industri animasi tanah air.
“Untuk memecahkan ‘bubble’ dalam ekosistem animasi, dibutuhkan langkah-langkah yang antimainstream agar industrinya bisa berkembang dan dikenal lebih luas, tidak hanya hidup di lingkup kecil,” ujar Wakil Menteri Ekraf Irene Umar saat menerima kunjungan perwakilan Little Bunns Studio di kantor Kemenekraf, Selasa (14/10/2025).
Little Bunns Studio merupakan studio animasi berbasis di Yogyakarta yang merupakan alumni binaan Inkubasi Bisnis Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar Klaster Animasi 2024. Studio ini bergerak di bidang jasa animasi, pengembangan Intellectual Property (IP), dan pembuatan iklan, serta kini tengah mengembangkan IP unggulannya berjudul Kelly si Kelinci.
“Kami bantu mempertemukan IP yang sudah siap dengan berbagai pihak. Kami tidak ingin dukungan pemerintah hanya bersifat sementara, tapi bagaimana studio-studio seperti ini bisa tumbuh secara berkelanjutan ke depannya,” tegas Irene.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kemenekraf akan memfasilitasi penayangan teaser film Kelly si Kelinci di Lippo Mall Nusantara pada rangkaian Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) bulan Oktober ini. Wamen Ekraf menegaskan bahwa inisiatif tersebut bukan sekadar ajang unjuk kemampuan teknis, tetapi juga langkah strategis untuk membuka peluang kolaborasi dan memperkenalkan kapasitas studio animasi lokal kepada publik.
“Kami bermitra dengan sejumlah mal, seperti Lippo Mall Nusantara, yang memiliki fasilitas layar LED untuk penayangan teaser Kelly si Kelinci. Penayangan ini diharapkan dapat menjadi sarana promosi efektif sekaligus memperkenalkan potensi industri animasi lokal,” jelas Irene.
Dalam kesempatan yang sama, Wamen Ekraf Irene juga memperkenalkan Ekraf Hunt, sebuah platform digital berbentuk katalog karya yang dikurasi oleh Kemenekraf. Platform ini menampilkan dan mempromosikan kekayaan intelektual (IP) karya kreator Indonesia melalui situs resmi Kemenekraf, serta membuka akses untuk pengembangan dan peluang komersialisasi di tingkat nasional maupun internasional.
Founder Little Bunns Studio, Fikri Ediputra Cahyanto, menyambut positif inisiatif dan dukungan dari Kemenekraf. Ia menilai kolaborasi ini membuka peluang baru bagi Little Bunns Studio untuk memperluas jejaring, meningkatkan eksposur, serta menjajaki potensi kemitraan strategis di industri animasi.
“Tujuan kami menciptakan Kelly si Kelinci adalah menghadirkan karakter IP yang berkesan dan menyampaikan nilai-nilai positif seperti persahabatan, kepedulian lingkungan, dan semangat eksplorasi bagi generasi alpha. Kami sangat senang mendapat dukungan dan inspirasi dari Bu Irene untuk mewujudkan hal tersebut,” ungkap Fikri.
Melalui kolaborasi ini, Kemenekraf menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem animasi nasional melalui fasilitasi, promosi, dan perluasan akses pasar bagi pelaku industri. Dukungan terhadap Little Bunns Studio diharapkan menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan pelaku kreatif dalam mendorong pertumbuhan serta daya saing animasi Indonesia di tingkat global.